Setelah Dirapid Test, Bupati Sergai Soekirman Negatif Covid-19
A
A
A
SERDANG BEDAGAI - Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Soekirman memeriksakan kesehatannya dengan menggunakan rapid test Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hasilnya, Soekirman dinyatakan negatif Covid-19, Rabu sore kemarin.
Soekirman mengatakan, pemeriksaan rapid test dilakukannya untuk mewaspadai Covid-19 di tengah kesibukannya mengurus pemerintahan. “ Syukur Alhamdullilah, hasil rapid test saya negatif Covid-19," kata Soekirman, selepas melakukan rapid test di Posko Covid-19.
Dijelaskan Soekirman, sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Sergai, tentu memiliki aktifitas yang padat. "Walau sudah berusaha menjalankan prosedur pencegahan dalam setiap tugas namun untuk berjaga-jaga tetap diperlukan tindakan pencegahan tambahan, salah satunya lewat rapid test ini," katanya.
Sementara itu, Kadinkes Sergai dr. Bulan Simanungkalit menyebut rapid test ini merupakan metode skrining awal dengan mengambil sample darah untuk melihat kondisi antibodi yang dihasilkan oleh tubuh apakah terpapar virus atau tidak. Karena hasil rapid test ini sangat cepat karena bisa langsung dilihat setelah darah diambil dan diteteskan ke rapid test reagent.
“Hasilnya kemudian bisa dibaca 10 sampai 15 menit. Namun, rapid test bukan ditujukan untuk mendiagnosa kepastian infeksi Covid-19,” jelas dr. Bulan Simanungkalit,M.Kes.
Soekirman mengatakan, pemeriksaan rapid test dilakukannya untuk mewaspadai Covid-19 di tengah kesibukannya mengurus pemerintahan. “ Syukur Alhamdullilah, hasil rapid test saya negatif Covid-19," kata Soekirman, selepas melakukan rapid test di Posko Covid-19.
Dijelaskan Soekirman, sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Sergai, tentu memiliki aktifitas yang padat. "Walau sudah berusaha menjalankan prosedur pencegahan dalam setiap tugas namun untuk berjaga-jaga tetap diperlukan tindakan pencegahan tambahan, salah satunya lewat rapid test ini," katanya.
Sementara itu, Kadinkes Sergai dr. Bulan Simanungkalit menyebut rapid test ini merupakan metode skrining awal dengan mengambil sample darah untuk melihat kondisi antibodi yang dihasilkan oleh tubuh apakah terpapar virus atau tidak. Karena hasil rapid test ini sangat cepat karena bisa langsung dilihat setelah darah diambil dan diteteskan ke rapid test reagent.
“Hasilnya kemudian bisa dibaca 10 sampai 15 menit. Namun, rapid test bukan ditujukan untuk mendiagnosa kepastian infeksi Covid-19,” jelas dr. Bulan Simanungkalit,M.Kes.
(zys)