3 Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan Dinilai Punya Kekuatan Berimbang

Penyerahan rekomendasi dukungan PPP ke bakal calon gubernur Sulawesi Selatan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar. Foto : Muhaimin/SINDOnews
A
A
A
MAKASSAR - Tiga bakal calon kandidat Gubernur Sulawesi Selatan, yang sudah mengantongi dukungan partai politik dinilai punya kekuatan yang hampir sama pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2018 mendatang.
Terakhir bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar yang mendapat dukungan dari partai Demokrat, sehingga sudah bisa maju melalui jalur partai politik. Meski hanya surat tugas, ini membuat sinyal kuat dukungan Demokrat mengarah kepada pasangan ini.
Jika berhasil mengamankan sampai terbit surat rekomendasi, ini berarti ada tiga pasangan calon yang akan berkompetisi di Pilgub Sulawesi Selatan karena sebelumnya sudah ada Nurdin Halid-Aziz Kahar dan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman. Meski masih ada bakal calon lain yang belum mengantongi rekomendasi yakni Agus Arifin Numang-Aliyah Mustika.
Menurut pengamat politik UIN Alauddin Makassar Firdaus Muhammad ketiga pasangan calon (paslon) ini memiliki irisan-irisan politik. "Nurdin Halid dengan ketokohannya sebagai nasionalis yang kemudian berpasangan dengan Azis. Nurdin sebagai representasi Bone dan Azis sebagai repsentasi Luwu," tuturnya saat dihuhungi Kamis, (2/11/2017).
Begitu pula Ichsan yang dari selatan, lanjut Firdaus, kemudian Cakka dari luwu. Nurdin Abdullah dari Selatan dan Sudirman dari Bone. "Melihat hal itu saya rasa peta kekuatannya berimbang," tegas Dosen UIN Alauddin ini.
Menurut Firdaus Ichsan sudah bisa turun melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Karena telah mangantongi surat tugas dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono. Dibanding kedua rivalnya yakni NH-Aziz dan NA-ASS yang telah lebih dulu melakukan sosialisasi karena sudah mendapat dukungan dari partai politik.
Dimana Nurdin Abdullah melakukan sosialisasi ke Soppeng, Wajo dan Enrekang beberapa waktu lalu, sementara wakilnya Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi rumah aspirasi Prof Andalan di Gowa.
Sementara Nurdin Abdullah tengah melakukan safari politik di lima kabupaten pekan ini. Yakni Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Bone. Pendampingnya Aziz Kahar Mudzakkar mengunjungi Bantaeng dan Luwu pada dua bulan lalu.
Kendati demikian, ketiga paslon ini harus tetap manjaga huhungan dengan partai pengusung mereka. Khususnya bagi pasangan Punggawa-Macakka yang baru mengantongi surat tugas.
"November Desemeber ini masa-masa rawan partai. Dan paslon harus mempertahankan rekomendasi dari partai. Itu penting, karena mulai sekarang sudah masuk pada rana media sosial yang akan saling serang disertai argumen-argumennya," tambahnya Firdaus
Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan Ichsan Yasin Limpo mengingatkan, kepada semua pihak, termasuk menaruh harapan kepada para pejabat tinggi atau para penguasa di pusat, agar bisa bersama-sama mengawal proses demokrasi yang elegant.
"Saya hanya berharap kepada pejabat tinggi negara ini, izinkan kami bertarung. Kalau proses sudah menentukan kami maju dan mendapatkan partai, mari berhadapan di kontestasi yang sesungguhnya," ujarnya.
Terakhir bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar yang mendapat dukungan dari partai Demokrat, sehingga sudah bisa maju melalui jalur partai politik. Meski hanya surat tugas, ini membuat sinyal kuat dukungan Demokrat mengarah kepada pasangan ini.
Jika berhasil mengamankan sampai terbit surat rekomendasi, ini berarti ada tiga pasangan calon yang akan berkompetisi di Pilgub Sulawesi Selatan karena sebelumnya sudah ada Nurdin Halid-Aziz Kahar dan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman. Meski masih ada bakal calon lain yang belum mengantongi rekomendasi yakni Agus Arifin Numang-Aliyah Mustika.
Menurut pengamat politik UIN Alauddin Makassar Firdaus Muhammad ketiga pasangan calon (paslon) ini memiliki irisan-irisan politik. "Nurdin Halid dengan ketokohannya sebagai nasionalis yang kemudian berpasangan dengan Azis. Nurdin sebagai representasi Bone dan Azis sebagai repsentasi Luwu," tuturnya saat dihuhungi Kamis, (2/11/2017).
Begitu pula Ichsan yang dari selatan, lanjut Firdaus, kemudian Cakka dari luwu. Nurdin Abdullah dari Selatan dan Sudirman dari Bone. "Melihat hal itu saya rasa peta kekuatannya berimbang," tegas Dosen UIN Alauddin ini.
Menurut Firdaus Ichsan sudah bisa turun melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Karena telah mangantongi surat tugas dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono. Dibanding kedua rivalnya yakni NH-Aziz dan NA-ASS yang telah lebih dulu melakukan sosialisasi karena sudah mendapat dukungan dari partai politik.
Dimana Nurdin Abdullah melakukan sosialisasi ke Soppeng, Wajo dan Enrekang beberapa waktu lalu, sementara wakilnya Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi rumah aspirasi Prof Andalan di Gowa.
Sementara Nurdin Abdullah tengah melakukan safari politik di lima kabupaten pekan ini. Yakni Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Bone. Pendampingnya Aziz Kahar Mudzakkar mengunjungi Bantaeng dan Luwu pada dua bulan lalu.
Kendati demikian, ketiga paslon ini harus tetap manjaga huhungan dengan partai pengusung mereka. Khususnya bagi pasangan Punggawa-Macakka yang baru mengantongi surat tugas.
"November Desemeber ini masa-masa rawan partai. Dan paslon harus mempertahankan rekomendasi dari partai. Itu penting, karena mulai sekarang sudah masuk pada rana media sosial yang akan saling serang disertai argumen-argumennya," tambahnya Firdaus
Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan Ichsan Yasin Limpo mengingatkan, kepada semua pihak, termasuk menaruh harapan kepada para pejabat tinggi atau para penguasa di pusat, agar bisa bersama-sama mengawal proses demokrasi yang elegant.
"Saya hanya berharap kepada pejabat tinggi negara ini, izinkan kami bertarung. Kalau proses sudah menentukan kami maju dan mendapatkan partai, mari berhadapan di kontestasi yang sesungguhnya," ujarnya.
(agn)