MYL Gencar Sebar Baliho, Rahman Yakin Rekomendasi Parpol Tak Berubah

Rabu, 08 April 2020 - 15:35 WIB
MYL Gencar Sebar Baliho,...
Kandidat pada Pilkada Pangkep terus bermanuver mempersiapkan diri menghadapi Pilkada Pangkep. Foto/Ilustrasi
A A A
PANGKEP - Penundaan Pilkada Serentak pada September 2020 tidak membuat kandidat bisa bersantai. Seperti dua Bakal Calon Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) dan Abd Rahman Assegaf yang terus bermanuver. Kedua terus mempersiapkan diri menghadapi pesta demokrasi di Kabupaten Pangkep, Sulsel.

MYL bersama bakal calon wakil bupati, Syahban Sammana (SS) kini gencar melakukan sosialisasi. MYL-SS tengah berupaya memperkenalkan paket ini kepada masyarakat sekaligus mengimbau warga agar tidak berkumpul di tengah wabah virus corona alias covid-19. Ribuan APK, termasuk baliho siap disebar MYL-SS.

Juru Bicara MYL, Abd Kadir, mengatakan langkah ini diambil untuk menyesuaikan kondisi saat ini. Di tengah wabah corona, pemerintah mengimbau untuk tidak mengumpulkan massa. "Kita mengikuti imbauan pemerintah untuk tidak mengumpulkan orang banyak. Jadi kita saat ini menyebar APK tidak kurang dari 1.000 untuk semua kecamatan," kata Kadir, Rabu (8/4/2020).

Pemasangan APK ini juga gencar dilakukan untuk memperkenalkan paket MYL-SS. Mengingat Ketua DPRD Pangkep dan Wakil Bupati Pangkep ini baru saja sepakat berpaket untuk bertarung pada pilkada mendatang.

Sedianya, paket ini direncanakan diperkenalkan pada deklarasi pasangan yang dijadwalkan 1 April 2020 lalu. Namun karena dilarang mengumpulkan orang banyak, penyebaran APK menjadi salah satu alternatifnya.

Sekretaris DPD Nasdem Pangkep ini mengaku bahwa penyebaran APK tersebut bukan inisiatif dari MYL ataupun Syahban. Namun permintaan tim dan relawan yang sudah terbentuk dan tersebar di 13 kecamatan. "Ini adalah permintaan tim dan relawan, jadi kita buatkan. Adapun pemasangannya sudah dilakukan," jelasnya.

Rekomendasi Parpol
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Pangkep lainnya, Abd Rahman Assegaf, mengaku pemberian rekomendasi parpol untuknya juga mengalami penundaan. Mengingat KPU menunda Pilkada Serentak yang sedianya digelar September mendatang.

"Pilkada kan ditunda. Jadi rekomendasi juga ditunda. Baik Berkarya dan PDIP. Tapi kalau Berkarya, saya sudah diberi surat penguatan dukungan," kata Rahman.

Mantan Wakil Bupati Pangkep yang berpaket dengan Muammar Muhayang ini optimis rekomendasi Berkarya dan PDIP tak akan pindah ke kandidat lain. Mengingat Muammar adalah kader dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Saya kan kader Berkarya, Pak Muammar juga kader PDIP. Jadi semoga saja rekomendasi itu tidak berubah. Tinggal menunggu waktu saja kapan kepastian jadwal Pilkada digelar," tandasnya.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.1985 seconds (0.1#10.140)