Yusran-Syahban Janji Tidak Kerahkan Massa Saat Pencabutan Nomor Urut
loading...
A
A
A
PANGKEP - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau -Syahban Sammana (MYL-SS) tidak akan menurunkan massa saat pencabutan nomor urut calon di KPU Pangkep besok, Kamis (24/9/2020).
Penegasan itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan MYL-SS, Arfan Tualle. Kata Arfan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh tim pemenangan, tim sukses dan relawan untuk tidak mengantar maupun berkumpul di posko induk pada saat pencabutan nomor urut.
Arfan mengatakan, untuk posko induk MYL-SS akan tetap terbuka dengan kapasitas maksimal 100 orang, sesuai hasil koordinasi dengan petugas kepolisian dan KPU Pangkep.
"Hasil rapat kami tadi malam, tidak ada massa. Yang ke KPU hanya paslon bersama orang tua, keluarga dan beberapa orang tim inti yang jumlahnya 25 orang. Itu juga berangkat ke KPU tidak rombongan," terang Arfan.
Seluruh tim juga telah dibekali dengan pemahaman agar selama proses pilkada ini untuk memperketat protokol kesehatan dalam beraktivitas. Dia pun memberikan jaminan semua aturan dari KPU selama pandemi saat ini akan dipatuhi. Arfan juga mempersilakan tim maupun simpatisan yang ingin menyaksikan pencabutan nomor agar ke posko kecamatan.
“Kita pun telah menyiapkan titik-titik di mana pendukung bisa menonton tayangan pencabutan nomor,” katanya.
Pada pengundian besok, MYL-SS berharap nomor urut yang keluar untuk mereka adalah nomor tiga. Sebab angka ini dianggap nomor milenial. “Kita maunya nomor tiga. Insyaallah,” lanjut Arfan.
Sebelumnya, Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji mengingatkan agar kandidat tidak melibatkan massanya saat penetapan dan pencabutan nomor urut.
“Kami undang semua, baik penyelenggara maupun peserta yang terlibat dalam pilkada ini untuk membahas bagaimana penerapan pelaksanaan penetapan paslon dan pencabutan nomor urut paslon berjalan aman tanpa melanggar protokol kesehatan penanganan COVID-19, " kata Ibrahim dalam rakor bersama paslon dan KPU beberapa waktu lalu.
Penegasan itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan MYL-SS, Arfan Tualle. Kata Arfan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh tim pemenangan, tim sukses dan relawan untuk tidak mengantar maupun berkumpul di posko induk pada saat pencabutan nomor urut.
Arfan mengatakan, untuk posko induk MYL-SS akan tetap terbuka dengan kapasitas maksimal 100 orang, sesuai hasil koordinasi dengan petugas kepolisian dan KPU Pangkep.
"Hasil rapat kami tadi malam, tidak ada massa. Yang ke KPU hanya paslon bersama orang tua, keluarga dan beberapa orang tim inti yang jumlahnya 25 orang. Itu juga berangkat ke KPU tidak rombongan," terang Arfan.
Seluruh tim juga telah dibekali dengan pemahaman agar selama proses pilkada ini untuk memperketat protokol kesehatan dalam beraktivitas. Dia pun memberikan jaminan semua aturan dari KPU selama pandemi saat ini akan dipatuhi. Arfan juga mempersilakan tim maupun simpatisan yang ingin menyaksikan pencabutan nomor agar ke posko kecamatan.
“Kita pun telah menyiapkan titik-titik di mana pendukung bisa menonton tayangan pencabutan nomor,” katanya.
Pada pengundian besok, MYL-SS berharap nomor urut yang keluar untuk mereka adalah nomor tiga. Sebab angka ini dianggap nomor milenial. “Kita maunya nomor tiga. Insyaallah,” lanjut Arfan.
Sebelumnya, Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji mengingatkan agar kandidat tidak melibatkan massanya saat penetapan dan pencabutan nomor urut.
“Kami undang semua, baik penyelenggara maupun peserta yang terlibat dalam pilkada ini untuk membahas bagaimana penerapan pelaksanaan penetapan paslon dan pencabutan nomor urut paslon berjalan aman tanpa melanggar protokol kesehatan penanganan COVID-19, " kata Ibrahim dalam rakor bersama paslon dan KPU beberapa waktu lalu.
(luq)