Hina Polisi Saat Dibubarkan, 7 Pemuda Makassar Diamankan
A
A
A
MAKASSAR - Tim Penikam Polrestabes Makassar harus bertindak tegas, dan mengamankan 7 orang pemuda yang menghina aparat saat dibubarkan karena berkerumun.
Peristiwa ini terjadi saat para pemuda yang tengah berkumpul di sebuah lokasi dibubarkan polisi terkait upaya menekan penyebaran virus corona, pada Minggu, (05/04/2020) malam.
Kericuhan ini terjadi di Jalan Nuri, Kota Makassar. Usai menghina, para pemuda ini dikejar petugas karena berusaha melarikan diri ke permukiman warga.
Setelah dilakukan penyisiran di sekitar lokasi, anggota menciduk seorang dari pelaku tersebut saat bersembunyi di rumah warga. Kekasih pemuda tersebut sempat menangis histeris mengetahui kekasihnya ditangkap.
Hasilnya, beberapa orang pemuda dibekuk oleh polisi hingga total ada tujuh orang. Para pemuda ini diamankan beserta sepeda motor yang dikendarai. Mereka lantas digelandang ke Satuan Sabhara Polrestabes Makassar untuk dilakukan interogasi lebih lanjut.
Komandan Tim Penikam Polrestabes Makassar, Ipda Arif Muda mengatakan, ketujuh orang pemuda ini sebelumnya diketahui melakukan aksi ugal–ugalan di jalan raya. Saat diberikan tindakan teguran, mereka justru melawan dan menghina anggota yang menegur.
“Tapi waktu ditegur, mereka malah menghina petugas sehingga kami lakukan penangkapan dan pembinaan,” katanya.
Untuk proses lebih lanjut, ketujuh pemuda tersebut diberikan penindakan berupa membuat surat perjanjian tidak akan lagi mengulangi perbuatannya. Selain itu, mereka juga berjanji tidak akan menciptakan kerumunan warga untuk menghindari penyebaran virus corona.
Peristiwa ini terjadi saat para pemuda yang tengah berkumpul di sebuah lokasi dibubarkan polisi terkait upaya menekan penyebaran virus corona, pada Minggu, (05/04/2020) malam.
Kericuhan ini terjadi di Jalan Nuri, Kota Makassar. Usai menghina, para pemuda ini dikejar petugas karena berusaha melarikan diri ke permukiman warga.
Setelah dilakukan penyisiran di sekitar lokasi, anggota menciduk seorang dari pelaku tersebut saat bersembunyi di rumah warga. Kekasih pemuda tersebut sempat menangis histeris mengetahui kekasihnya ditangkap.
Hasilnya, beberapa orang pemuda dibekuk oleh polisi hingga total ada tujuh orang. Para pemuda ini diamankan beserta sepeda motor yang dikendarai. Mereka lantas digelandang ke Satuan Sabhara Polrestabes Makassar untuk dilakukan interogasi lebih lanjut.
Komandan Tim Penikam Polrestabes Makassar, Ipda Arif Muda mengatakan, ketujuh orang pemuda ini sebelumnya diketahui melakukan aksi ugal–ugalan di jalan raya. Saat diberikan tindakan teguran, mereka justru melawan dan menghina anggota yang menegur.
“Tapi waktu ditegur, mereka malah menghina petugas sehingga kami lakukan penangkapan dan pembinaan,” katanya.
Untuk proses lebih lanjut, ketujuh pemuda tersebut diberikan penindakan berupa membuat surat perjanjian tidak akan lagi mengulangi perbuatannya. Selain itu, mereka juga berjanji tidak akan menciptakan kerumunan warga untuk menghindari penyebaran virus corona.
(agn)