Tak Perlu ke Luar Rumah, Belanja Bahan Pangan di TTIC Lewat Gojek

Senin, 06 April 2020 - 08:34 WIB
Tak Perlu ke Luar Rumah,...
Pemprov Sulsel melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulsel menyediakan jasa belanja bahan pangan tanpa harus ke luar rumah. Foto : Istimewa
A A A
MAKASSAR - Warga Kota Makassar dan sekitarnya kini tak perlu khawatir memenuhi kebutuhan pangannya di tengah pandemi corona, covid-19. Sebab saat ini Pemprov Sulsel melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulsel menyediakan jasa belanja bahan pangan tanpa harus ke luar rumah.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Fitriani, program ini juga menggandeng perusahaan Gojek. "Inikan memang program salah satu arahan bapak gubernur. Bahwa kita ini Sulsel, sentra daerah pangan, jadi dekatkan pangan pokok strategis itu dengan masyarakat," ujar Fitriani kepada SINDOnews.

Dia melanjutkan, akses jasa belanja bahan pangan melalui ojol ini dipusatkan di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sulsel yang satu lokasi dengan kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Jalan Dr Ratulangi Makassar. Di toko itu tersedia setidaknya 11 stok pangan yang bisa dipesan warga melalui ojol.

Di tempat itu, harga pangan yang didapatkan pun jauh lebih murah dengan di pasaran. Selama ini, lanjut Fitriani, Dinas Ketahanan Pangan memang bekerja sama dengan kelompok usaha tani di Sulsel Dengan menyediakan harga pangan terjangkau di TTIC. Di satu sisi pemerintah membantu penyediaan suku cadang dan peralatan.

"Jadi mata rantai distribusi tata niaga menjadi pendek, dan itu berimbas pada harga murah. Komitmen kita dengan kelompok usaha begitu, membantu masyarajat melalui TTIC dengan harga yang lebih rendah. Misalnya harga beras medium yang ada dipasar itu kita Rp8.400/ kg. Kalau divpasar mungkin bisa diatasnya itu," paparnya.

Fitriani mengemukakan, penyediaan jasa antar melalui ojol ini juga dilakukan dengan melihat kondisi wabah virus korona atau Covid-19. Makanya bagi warga yang berada di rumah, bisa tetap memenuhi kebutuhan pangannya dengan mengakses layanan ojol.

"Intinya melayani dengan cepat kami bekerja sama dengan ojek online, gojek, untuk belanja. Jadi semoga ini bisa mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Apalagi situasi saat inikan kita banyak di rumah, ibu-ibu misalnya tentu bisa belanja dengan sistem itu tadi," tukas dia.

Kedepannya, outlet atau lapak toko tani yang dinaungi pemerintah ini bisa dikembangkan di tiap daerah. Dengan memperluas akses mendapatkan bahan pokok yang murah, dan kualitasnya terjamin.

"Kita harapnya TTIC ini ada replikasi di tiap kabupaten di Sulsel, sehingga masyarakat bisa lebih cepat akses pangannya. Inikan memang juga arahannya pusat. Diarahkan agar disambungkan dengan online. Kedepannya saya harus perbanyak punya lapak. Saya harus kembangkan itu," jelas Fitriani.

Sebelumnya Pemprov Sulsel juga memastikan ketersediaan stok pangan di tengah wabah Covid-19. Koordinasi dengam Bulog pun dilakukan agar stok beras di Sulsel bisa aman terpenuhi bagi warga.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku, Pemprov Sulsel telah berupaya menyiapkan jaring pengaman sosial untuk mengantisipasi dampak ekonomi di tengah wabah Covid-19. Pihaknya sudah bekerja sama dengan bulog untuk mengamankan kebutuhan pangan.

"Saya telah diminta oleh gubernur untuk bersama dinas sosial untuk membantu persoalan jaring pengaman sosial. Kita sudah tandatangan kerja sama meminta stok pangan di bulog sekitar 50 ton itu cadangan antisipasi dampak covid. Jadi sisa teknis penyaluran, dan siapa-siapa penerimanya nanti," pungkas Sudirman.
(sss)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6386 seconds (0.1#10.140)