Belanja Bahan Pangan Kini Bisa Dipesan Melalui Ojek Online
Belanja bahan pangan pokok kini bisa melalui ojek online. Foto: Ilustrasi
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, menggandeng salah satu perusahaan ojek online (ojol), yakni Gojek untuk mengakses kebutuhan pangan bagi masyarakat tanpa harus keluar rumah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Fitriani mengemukakan, pihaknya sebagai leading sector pemenuhan stok pangan, juga harus mempermudah aksesnya ke masyarakat. Makanya, distribusi stok pangan ini pun mulai menyediakan jasa belanja melalui ojol.
"Inikan memang program salah satu arahan bapak gubernur. Bahwa kita ini Sulsel, sentra daerah pangan, jadi dekatkan pangan pokok strategis itu dengan masyarakat," ujar Fitriani yang dihubungi Sindonews, Minggu (5/4/2020).
Dia melanjutkan, akses jasa belanja bahan pangan melalui ojek online ini dipusatkan di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sulsel, yang satu lokasi dengan kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Jalan Dr Ratulangi Makassar. Di toko itu tersedia setidaknya 11 stok pangan yang bisa dipesan warga melalui ojek online.
Di tempat itu, harga pangan yang didapatkan pun jauh lebih murah dengan di pasaran. Selama ini, lanjut Fitriani, Dinas Ketahanan Pangan memang bekerja sama dengan kelompok usaha tani di Sulsel Dengan menyediakan harga pangan terjangkau di TTIC. Di satu sisi pemerintah membantu memfasilitasi operasional usaha pangan masyarakat.
"Jadi mata rantai distribusi tata niaga menjadi pendek, dan itu berimbas pada harga murah. Komitmen kita dengan kelompok usaha begitu, membantu masyarajat melalui TTIC dengan harga yang lebih rendah. Misalnya harga beras medium yang ada di pasar itu kita Rp8.400/ kg. Kalau di pasar mungkin bisa diatasnya itu," paparnya.
Fitriani mengemukakan, penyediaan jasa antar melalui ojek online ini juga dilakukan dengan melihat kondisi wabah Virus Corona atau Covid-19. Makanya bagi warga yang berada di rumah, bisa tetap memenuhi kebutuhan pangannya dengan mengakses layanan ojek online.
"Intinya melayani dengan cepat kami bekerja sama dengan ojek online, gojek, untuk belanja. Jadi semoga ini bisa mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Apalagi situasi saat inikan kita banyak di rumah, ibu-ibu misalnya tentu bisa belanja dengan sistem itu tadi," tukas dia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Fitriani mengemukakan, pihaknya sebagai leading sector pemenuhan stok pangan, juga harus mempermudah aksesnya ke masyarakat. Makanya, distribusi stok pangan ini pun mulai menyediakan jasa belanja melalui ojol.
"Inikan memang program salah satu arahan bapak gubernur. Bahwa kita ini Sulsel, sentra daerah pangan, jadi dekatkan pangan pokok strategis itu dengan masyarakat," ujar Fitriani yang dihubungi Sindonews, Minggu (5/4/2020).
Dia melanjutkan, akses jasa belanja bahan pangan melalui ojek online ini dipusatkan di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sulsel, yang satu lokasi dengan kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Jalan Dr Ratulangi Makassar. Di toko itu tersedia setidaknya 11 stok pangan yang bisa dipesan warga melalui ojek online.
Di tempat itu, harga pangan yang didapatkan pun jauh lebih murah dengan di pasaran. Selama ini, lanjut Fitriani, Dinas Ketahanan Pangan memang bekerja sama dengan kelompok usaha tani di Sulsel Dengan menyediakan harga pangan terjangkau di TTIC. Di satu sisi pemerintah membantu memfasilitasi operasional usaha pangan masyarakat.
"Jadi mata rantai distribusi tata niaga menjadi pendek, dan itu berimbas pada harga murah. Komitmen kita dengan kelompok usaha begitu, membantu masyarajat melalui TTIC dengan harga yang lebih rendah. Misalnya harga beras medium yang ada di pasar itu kita Rp8.400/ kg. Kalau di pasar mungkin bisa diatasnya itu," paparnya.
Fitriani mengemukakan, penyediaan jasa antar melalui ojek online ini juga dilakukan dengan melihat kondisi wabah Virus Corona atau Covid-19. Makanya bagi warga yang berada di rumah, bisa tetap memenuhi kebutuhan pangannya dengan mengakses layanan ojek online.
"Intinya melayani dengan cepat kami bekerja sama dengan ojek online, gojek, untuk belanja. Jadi semoga ini bisa mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Apalagi situasi saat inikan kita banyak di rumah, ibu-ibu misalnya tentu bisa belanja dengan sistem itu tadi," tukas dia.
(agn)
Explore More