UNM Miliki Energi Baru Pasca Pengukuhan Dua Guru Besar
A
A
A
MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) kini memiliki dua guru besar, yakni Prof Syamsul Bakhri Gaffar guru besar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Prof Amiruddin Tawe guru besar Fakultas Ekonomi (FE).
Keduanya dikukuhkan oleh Rektor UNM, Prof Husain Syam di Ballroom Menara Pinisi, Kampus UNM, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu(26/9/2018).
Dalam sambutannya, Prof Husain Syam menjelaskan pengukuhan jabatan akademik guru besar kepada dua professor tersebut menjadi energi baru bagi kampus UNM.
"Ini menjadi amunisi baru karena penambahan dua guru besar, apalagi kini UNM tidak berhenti untuk meningkatkan SDM," katanya.
Apalagi saat ini, kata eks dekan teknik dua periode tersebut, UNM telah meraih capaian luar biasa sebagai kampus terbaik ke-20 dan SDM terbaik kedua se-Indonesia.
"Dari pemeringkatan Kemenristekdikti untuk kampus dengan PT dengan SDM terbaik UNM meraih posisi ke dua nasional dengan nilai 3.84 Ini berkat kerja sama dan kerja keras kita semua, civitas akademika," jelasnya.
Bahkan kedua guru besar yang baru saja dikukuhkan diketahui tidak hanya berkecimpung dalam kegiatan kampus, tetapi telah melakukan riset, penelitian dan telah menulis di berbagi jurnal internasional yang bereputasi.
"UNM menjadi kampus terbaik secara nasional dan dengan penelitian dan riset yang telah dilakukan, para guru besar, UNM sudah go internasional," tandasnya.
Atas pengukuhan dua guru besar itu, saat ini UNM telah memiliki 84 guru besar. Prof Husain pun optimistis jika target 110 guru besar akan dicapai di 2020 mendatang.
"Oktober 2018 mendatang, UNM kembali akan mengukuhkan guru besar," akunya.
Keduanya dikukuhkan oleh Rektor UNM, Prof Husain Syam di Ballroom Menara Pinisi, Kampus UNM, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu(26/9/2018).
Dalam sambutannya, Prof Husain Syam menjelaskan pengukuhan jabatan akademik guru besar kepada dua professor tersebut menjadi energi baru bagi kampus UNM.
"Ini menjadi amunisi baru karena penambahan dua guru besar, apalagi kini UNM tidak berhenti untuk meningkatkan SDM," katanya.
Apalagi saat ini, kata eks dekan teknik dua periode tersebut, UNM telah meraih capaian luar biasa sebagai kampus terbaik ke-20 dan SDM terbaik kedua se-Indonesia.
"Dari pemeringkatan Kemenristekdikti untuk kampus dengan PT dengan SDM terbaik UNM meraih posisi ke dua nasional dengan nilai 3.84 Ini berkat kerja sama dan kerja keras kita semua, civitas akademika," jelasnya.
Bahkan kedua guru besar yang baru saja dikukuhkan diketahui tidak hanya berkecimpung dalam kegiatan kampus, tetapi telah melakukan riset, penelitian dan telah menulis di berbagi jurnal internasional yang bereputasi.
"UNM menjadi kampus terbaik secara nasional dan dengan penelitian dan riset yang telah dilakukan, para guru besar, UNM sudah go internasional," tandasnya.
Atas pengukuhan dua guru besar itu, saat ini UNM telah memiliki 84 guru besar. Prof Husain pun optimistis jika target 110 guru besar akan dicapai di 2020 mendatang.
"Oktober 2018 mendatang, UNM kembali akan mengukuhkan guru besar," akunya.
(bds)