Wagub Jatim Ajak Umat Doakan Korban Tragedi Bom di Sri Lanka

Selasa, 23 April 2019 - 14:11 WIB
Wagub Jatim Ajak Umat Doakan Korban Tragedi Bom di Sri Lanka
Wagub Jatim Emil Dardak Ajak Seluruh Umat Doakan Korban Tragedi Bom di Sri Lanka.
A A A
SURABAYA -
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh umat untuk mendoakan korban tragedi pengeboman yang terjadi di Sri Lanka.

Tragedi yang terjadi pada perayaan Minggu Paskah (21/4/2019) menewaskan ratusan orang.

“Kami prihatin dengan kejadian di Sri Lanka, kita doakan saudara-saudara kita yang ada di sana agar mendapat ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” kata Emil saat menghadiri Ibadah dan Perayaan Paskah Bersama PGPI-Pembaharuan Jatim di Mahameru Resto Surabaya, Senin (22/4/2019) malam.

Emil mengatakan, tragedi tersebut sangat melukai seluruh umat manusia di dunia. Tak terkecuali masyarakat Indonesia, yang merupakan bagian dari warga negara global atau global citizen. Emil berharap, tragedi seperti itu dapat diantisipasi sejak dini, sehingga tidak terulang kembali dimanapun, khususnya di Jatim dan Indonesia.“Semoga bumi kita tercinta dijauhkan dari tindakan-tindakan teror yang seperti itu kedepannya, khususnya di Jatim,” kata Emil.

Orang nomor dua di jajaran Pemprov Jatim ini juga mengajak seluruh umat untuk mendoakan agar Pilpres dan Pileg 2019 bisa berjalan lancar, stabilitas keamanan terjaga, dan masyarakat Indonesia kembali bersatu.

Menurut dia, perbedaan pilihan dalam demokrasi adalah wajar. Namun tujuannya sama, yakni ingin membangun Indonesia. “Jadi jangan sampai antara kakak dengan adik berantem, apalagi anak dengan orang tua. Lupakanlah semua perbedaan, sekarang saatnya menjalin kebersamaan,” kata dia.

Mantan bupati Trenggalek ini juga mengajak PGPI-Pembaharuan Jatim untuk ikut menyukseskan program Pemprov Jatim yang terangkum dalam Nawa Bhakti Satya, atau Sembilan Pengabdian menuju Kemuliaan. Salah satu dari Nawa Bhakti Satya adalah Jatim Berkah dan Jatim Harmoni. “Kita membangun Jatim dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kreativitas. Tapi jika Tuhan tidak memberkati langkah kita tentu tidak ada artinya,” lanjut dia.

Dia menambahkan, salah satu implementasi Jatim Berkah adalah mengajak dan mendukung para pemuka agama untuk bermitra. Hal ini juga berlaku kepada para takmir masjid, pendeta, bhiksu, dan lainnya. Untuk Jatim Harmoni, konsepnya adalah menghargai alam dan warisan leluhur bangsa Indonesia.

Dicontohkannya, bangsa Indonesia memiliki sejarah beberapa kerajaan besar, seperti Kerajaan Majapahit, Kediri, Mataram, dan Sriwijaya. Sejarah tersebut harus dilestarikan.“Buat apa kita membangun jika kita menghilangkan semua ciri khas dan karakter baik yang diwariskan leluhur kita? Maka kita harus bangga dan melestarikan sejarah, itu yang disebut estetika harmoni,” pungkas dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7991 seconds (0.1#10.140)