Chatbot Covid-19 Jatim Diakses Ratusan Ribu Masyarakat

Senin, 06 April 2020 - 15:29 WIB
Chatbot Covid-19 Jatim Diakses Ratusan Ribu Masyarakat
Tampak layanan chatbot di aplikasi WhatsApp (WA) untuk memberikan informasi seputar penanganan virus corona.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa pada Jum'at (3/4/2020) meluncurkan layanan chatbot di aplikasi WhatsApp (WA) guna memberikan informasi seputar penanganan virus corona di Jatim.

Layanan chatbot tersebut bisa diakses di infocovid19.jatimprov.go.id/wacovid19. Melalui layanan ini, masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan akun resmi Pemprov Jatim. Sedikitnya ada 7 fitur yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Di antaranya radar Covid-19, tanya jawab seputar Covid-19, hingga rekomendasi dan tips kepada masyarakat agar mereka terlindungi dari infeksi virus corona.

Hingga Senin (6/4/2020) siang, setidaknya tercatat, ada 109.776 lebih percakapan. Pengakses tersebut dari berbagai daerah di Jatim maupun luar Jatim. Adapun lima besar pengakses berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, Lamongan, dan Gresik.

“Ini artinya antusiasme masyarakat mencari informasi mengenai Covid-19 di Jatim sangat besar. Akses chat ini juga untuk mencegah beredarnya kesimpangsiuran data dan informasi di masyarakat," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (6/4/2020).

Khofifah mengatakan, dirinya tidak ingin masyarakat Jatim termakan hoax maupun disinformasi. Sehingga mengakibatkan kepanikan dan keresahatan di tengah masyarakat. “Lewat layanan ini pula, saya ingin Pemprov Jatim bisa menjangkau lebih luas lagi masyarakat diberbagai segmen secara virtual,” imbuhnya.

Lebih lanjut Khofifah mengungkapkan, jika jumlah pengakses semakin meningkat, maka Pemprov Jatim akan terus menambah kapasitas server. Terkait isi konten, Pemprov Jatim juga akan selalu memperbarui mengikuti perkembangan terkini Covid-19 di Indonesia, khususnya Jatim. "Chatbot WhatsApp Covid-19 ini bisa diakses selama masa darurat ditetapkan pemerintah," imbuhnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0387 seconds (0.1#10.140)