Tinjau Vaksinasi Tahap II Awak Media, Ini Pesan Gubernur Khofifah
loading...
A
A
A
SURABAYA - Sebanyak 442 jurnalis dari media cetak, elektronik dan online di Surabaya divaksinasi COVID-19 tahap kedua pada, Sabtu (13/3/2021) di Gedung Binaloka Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) Jalan Pahlawan.
Pemberian vaksin disambut antusias oleh jurnalis yang sejak pukul 08.00 WIB, sudah antre untuk mendapatkan vaksin tahap II. Mereka datang dengan membawa kelengkapan berupa kartu vaksinasi COVID-19 tahap I, form skrining, dan fotokopi KTP.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri meninjau proses vaksinasi. Menurutnya, wartawan sangat rentan tertular COVID-19. Sehingga, vaksinasi ini menjadi prioritas. "Meski sudah vaksinasi, saya wartawan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," katanya.
Baca juga: Bupati Gresik Temui Menko Perekonomian, Jemput 200.000 Lapangan Kerja JIIPE
Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Pemprov Jatim drg Lilik Farida mengatakan, jika sudah divaksinasi tahap pertama, wajib untuk menyelesaikan penyuntikan pada dosis kedua untuk dapat menghasilkan kekebalan yang optimal. “Vaksin kedua berfungsi sebagai booster atau menguatkan fungsi vaksin. Sehingga dosis kedua tersebut dapat membuat antibodi yang terbentuk semakin kuat dan optimal,” ujarnya.
Terkait efek samping, Lilik mengatakan, efek samping masing-masing orang berbeda. Pada tahap I mungkin ada yang ngantuk dan lapar. ” Sejauh ini efek samping kedua sepertinya tidak ada. Tapi sekali lagi, beda efeknya bagi masing-masing orang,” jelasnya.
Pemberian vaksin disambut antusias oleh jurnalis yang sejak pukul 08.00 WIB, sudah antre untuk mendapatkan vaksin tahap II. Mereka datang dengan membawa kelengkapan berupa kartu vaksinasi COVID-19 tahap I, form skrining, dan fotokopi KTP.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri meninjau proses vaksinasi. Menurutnya, wartawan sangat rentan tertular COVID-19. Sehingga, vaksinasi ini menjadi prioritas. "Meski sudah vaksinasi, saya wartawan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," katanya.
Baca juga: Bupati Gresik Temui Menko Perekonomian, Jemput 200.000 Lapangan Kerja JIIPE
Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Pemprov Jatim drg Lilik Farida mengatakan, jika sudah divaksinasi tahap pertama, wajib untuk menyelesaikan penyuntikan pada dosis kedua untuk dapat menghasilkan kekebalan yang optimal. “Vaksin kedua berfungsi sebagai booster atau menguatkan fungsi vaksin. Sehingga dosis kedua tersebut dapat membuat antibodi yang terbentuk semakin kuat dan optimal,” ujarnya.
Terkait efek samping, Lilik mengatakan, efek samping masing-masing orang berbeda. Pada tahap I mungkin ada yang ngantuk dan lapar. ” Sejauh ini efek samping kedua sepertinya tidak ada. Tapi sekali lagi, beda efeknya bagi masing-masing orang,” jelasnya.
(msd)