19 Kiai Jatim akan Pimpin Istighotsah Kubra Online
A
A
A
SURABAYA - Istighotsah akan dipimpin 19 kiai sepuh yang akan dibagi dua, yaitu 11 kiai di kantor PWNU Jatim dan 8 kiai di pondok Lirboyo. Foto/Ilustrasi: nu.or.id.
PENGURUS Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menggelar istighotsah kubra dalam jaringan (daring) pada malam Nisfu Sya'ban, Rabu (8/4/2020) lusa. Doa bersama ini akan dimulai pukul 19.30 WIB.
Istighotsah akan dipimpin 19 kiai sepuh yang akan dibagi dua, yaitu 11 kiai di kantor PWNU Jatim dan 8 kiai di pondok Lirboyo.
"Kita sudah melakukan ikhtiar lahir yakni para dokter telah berupaya secara maksimal, bahkan banyak dokter yang meninggal dunia. PWNU Jatim bersama Pemprov Jatim berikhtiar secara batin dengan gerakan batin istighotsah kubra dari rumah masing-masing," Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar.
Kegiatan hasil kerja sama dengan Pemprov Jatim ini dilakukan di tiga titik, yakni kantor PWNU Jatim dan gedung Negara Grahadi di Surabaya, serta Pesantren Lirboyo di Kediri.
"Meski istighotsah dilakukan di tiga titik, tapi masyarakat bisa menyaksikan melalui TVRI dan 19 media televisi, radio lokal di Jawa Timur, media sosial seperti Youtube, Facebook dan Instagram,” katanya, sebagaimana dilansir laman NU, Ahad (5/4/2020).
Menurut Pengasuh Pesantren Sabulirrosyad Kota Malang ini, kegiatan bertujuan meminta pertolongan kepada Allah SWT supaya pandemi Covid-19 segera diangkat dari Indonesia.
Dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menjelaskan istighotsah dibagi dua untuk mengikuti protokol pemerintah yaitu social distancing.
Sejumlah 11 kiai yang akan memimpin istighotsah di Kantor PWNU Jatim adalah KH Miftahul Ahyar (Miftachussunnah, Surabaya), KH Nawawi Abd Jalil (Sidogiri, Pasuruan), KH Agoes Ali Masyhuri (Bumi Shalawat, Sidoarjo), KH Mutawakkil Alallah (Zainul Hasan, Genggong Probolinggo).
Juga tercatat KH Ubaidillah Faqih (Langitan), KH Abd Adhim Kholili (Bangkalan), KH Abd Matin Djawahir (Tuban), KH Marzuki Mustamar, KH Ali Maschan Moesa (Surabaya), KH Syafrudin Syarif (Probolinggo), serta KH Dzul Hilmi (Surabaya).
Sedangkan para kiai yang di Pesantren Lirboyo adalah KH Anwar Manshur, KH Kafabihi Mahrus, KH Zainuddin Djazuli (Ploso), KH Nurul Huda Djazuli (Ploso), KH Fuad Djazuli (Ploso), KH Anwar Iskandar (Ngasinan) KH Abd Hadi dan KH Athoillah Anwar.
"Kami meminta Nahdliyin dan umat Islam mari bersama-sama mengadahkan kedua telapak tangan memohon pertolongan Allah SWT di malam Nisfu Sya'ban," harap Kiai Marzuki.
PENGURUS Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menggelar istighotsah kubra dalam jaringan (daring) pada malam Nisfu Sya'ban, Rabu (8/4/2020) lusa. Doa bersama ini akan dimulai pukul 19.30 WIB.
Istighotsah akan dipimpin 19 kiai sepuh yang akan dibagi dua, yaitu 11 kiai di kantor PWNU Jatim dan 8 kiai di pondok Lirboyo.
"Kita sudah melakukan ikhtiar lahir yakni para dokter telah berupaya secara maksimal, bahkan banyak dokter yang meninggal dunia. PWNU Jatim bersama Pemprov Jatim berikhtiar secara batin dengan gerakan batin istighotsah kubra dari rumah masing-masing," Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar.
Kegiatan hasil kerja sama dengan Pemprov Jatim ini dilakukan di tiga titik, yakni kantor PWNU Jatim dan gedung Negara Grahadi di Surabaya, serta Pesantren Lirboyo di Kediri.
"Meski istighotsah dilakukan di tiga titik, tapi masyarakat bisa menyaksikan melalui TVRI dan 19 media televisi, radio lokal di Jawa Timur, media sosial seperti Youtube, Facebook dan Instagram,” katanya, sebagaimana dilansir laman NU, Ahad (5/4/2020).
Menurut Pengasuh Pesantren Sabulirrosyad Kota Malang ini, kegiatan bertujuan meminta pertolongan kepada Allah SWT supaya pandemi Covid-19 segera diangkat dari Indonesia.
Dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menjelaskan istighotsah dibagi dua untuk mengikuti protokol pemerintah yaitu social distancing.
Sejumlah 11 kiai yang akan memimpin istighotsah di Kantor PWNU Jatim adalah KH Miftahul Ahyar (Miftachussunnah, Surabaya), KH Nawawi Abd Jalil (Sidogiri, Pasuruan), KH Agoes Ali Masyhuri (Bumi Shalawat, Sidoarjo), KH Mutawakkil Alallah (Zainul Hasan, Genggong Probolinggo).
Juga tercatat KH Ubaidillah Faqih (Langitan), KH Abd Adhim Kholili (Bangkalan), KH Abd Matin Djawahir (Tuban), KH Marzuki Mustamar, KH Ali Maschan Moesa (Surabaya), KH Syafrudin Syarif (Probolinggo), serta KH Dzul Hilmi (Surabaya).
Sedangkan para kiai yang di Pesantren Lirboyo adalah KH Anwar Manshur, KH Kafabihi Mahrus, KH Zainuddin Djazuli (Ploso), KH Nurul Huda Djazuli (Ploso), KH Fuad Djazuli (Ploso), KH Anwar Iskandar (Ngasinan) KH Abd Hadi dan KH Athoillah Anwar.
"Kami meminta Nahdliyin dan umat Islam mari bersama-sama mengadahkan kedua telapak tangan memohon pertolongan Allah SWT di malam Nisfu Sya'ban," harap Kiai Marzuki.
(msd)