Griya Tawang Arc By Crown Group Bukukan Penjualan Rp55 Miliar

Senin, 23 Maret 2020 - 14:00 WIB
Griya Tawang Arc By Crown Group Bukukan Penjualan Rp55 Miliar
Griya tawang Arc by Crown Group dengan pemandangannya yang menakjubkan keseluruh penjuru kota dan Pyrmont Bay telah terjual senilai Rp. 55 miliar. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Pengembang properti asal Australia, Crown Group, mencatat penjualan yang sangat kuat selama pertengahan Februari dan awal Maret.

Menurut Direktur Sales dan Marketing dan COO Crown Group, Prisca Edwards, hal ini menunjukkan bahwa pembeli di luar sana masih melihat daya tarik dari properti dengan harga yang menarik.

"Pada awal bulan Maret, unit griya tawang Arc by Crown Group dengan pemandangannya yang menakjubkan keseluruh penjuru kota dan Pyrmont Bay telah terjual senilai Rp. 55 miliar, mencetak rekor penjualan baru di menara hunian ikonik yang terletak di Clarence Street," katanya melalui siaran pers, Senin (23/3/2020).

Dirancang oleh Koichi Takada Architects yang diakui secara internasional, menara hunian 25 lantai ini telah menjadi ikon global sejak dibuka pada akhir 2018. Proyek ini berhasil memenangkan beberapa penghargaan arsitektur internasional melalui facade dengan tumpukan batu-bata yang terinspirasi oleh bangunan historis dan 59 lengkungan baja berwarna putih seperti katedral.

Pada Februari, kata dia, Infinity by Crown Group di Zetland yang telah selesai akhir tahun lalu, berhasil menjual apartemen senilai Rp. 100 miliar kepada pembeli di luar negeri.

Di antara yang berhasil terjual adalah unit griya tawang yang mampu terjual hanya dalam waktu 6 jam, mencatatkan harga penjualan tertinggi senilai Rp. 41 miliar di wilayah Zetland.

"Waterfall by Crown Group yang baru saja selesai dan Mastery by Crown Group (selesai pada tahun 2022), keduanya terletak di pinggiran Waterloo yang sedang naik daun, juga berhasil menjual apartemen senilai Rp. 30 miliar kepada pembeli luar negeri,"lanjutnya.

Hasil positif juga berlanjut pada awal bulan Maret ini mengikuti dorongan kuat yang dialami oleh Crown Group pada Februari 2020. Mastery by Crown Group berhasil mencatat nilai transaksi hampir Rp.90 milyar untuk unit apartemen off-the-plan di pengembangan hunian bertema Jepang ini.

"Ini diperkirakan akan terus melonjak, dengan suku bunga yang akan kembali turun dan nilai tukar dolar Australia yang menawarkan peluang besar bagi pembeli asing untuk mendapatkan penawaran bagus," jelasnya.

Prisca Edwards juga mengatakan, tim penjualan telah melihat peningkatan nyata dalam minat pembeli luar negeri terhadap properti Sydney sejak akhir tahun lalu yang akhirnya membuahkan hasil penjualan yang sukses.

"Para pembeli menikmati suku bunga terendah dalam sejarah saat ini dan sepertinya ada pemotongan lebih lanjut kedepan. Pembeli luar negeri kami sekarang melihat peluang untuk mengambil keuntungan dari perubahan nilai dolar Australia untuk mendapatkan nilai tukar mata uang yang lebih menguntungkan,"paparnya.

Ia melanjutkan, RBA diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga di Australia sebesar 0,25% kerekor terendah pada hari ini. “Pembeli luar negeri kami membeli untuk masa depan, untuk diri mereka sendiri atau keluarga mereka,"katanya.

Menurutnya, para pembeli melihat properti sebagai opsi investasi yang disukai. Bagi beberapa orang, kepemilikan properti juga dilihat sebagai simbol status. Bagi mereka, Australia adalah pilihan yang jelas karena Australia adalah negara barat terdekat dengan Asia.

"Dengan cuaca yang sangat baik, sistem perawatan kesehatan yang komprehensif, lingkungan politik yang relatif stabil, dan zona waktu yang sama. Kami berharap akan melihat lebih banyak penjualan dalam beberapa minggu kedepan," imbuhnya.

Arc by Crown Group memiliki 148 unit apartemen dan hotel SKYE Suites Sydney di lantai bawah, dan kawasan ritel serta kuliner baru yang sering disebut sebagai Skittle Place versi kami.

Terletak di lantai teratas, griya tawang di lantai 28 ini memiliki pemandangan kota yang memukau kesegala arah, dari masing-masing tiga kamar tidur dan tiga kamar mandi, ruang tamu yang luas serta dikelilingi oleh fitur air yang menenangkan dan balkon.

Prisca Edwards juga menegaskan, bahwa ini adalah tanda pasar properti Sydney sedang berkembang, terutama untuk pasar kelas atas. Prisca juga mengatakan bahwa Crown Group memiliki koleksi griya tawang yang terbatas. Sekarang hanya tersisa empat unit untuk dijual di tiga proyek hunian di Sydney, setelah dua unit yang spektakuler terjual dalam sebulan terakhir.

“Ketika kita berbicara tentang apartemen berkualitas, ternyata masih pembeli yang berminat, dan mereka dengan senang hati membayar untuk kenyamanan dari lokasi yang bagus, gaya hidup Lock-up-and-leave, pemandangan yang tidak dimiliki oleh orang lain dan "kualitas pengerjaan” terbaik" kata Edwards.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.4930 seconds (0.1#10.140)