Cegah Penyebaran Covid-19, Komunitas Ini Bagikan Ribuan Masker Gratis
A
A
A
MATARAM - Upaya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) dilakukan banyak pihak. Tak hanya pemerintah, tapi juga sekelompok pemuda yang tergabung dalam Laskar Sasak.
Organisasi kemasyarakatan asli Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berperan membantu pemerintah mencegah penyebaran virus yang mewabah ini. Di antaranya pembagian 1.000 masker gratis dan sosialisasi hidup bersih dan tindakan pencegahan penyebaran virus Corona. Bagi-bagi masker cuma-cuma ini dilakukan di Jalan Udayana, Mataram.
Menurut Ketua Umum Laskar Sasak NTB, Lalu Taharudin, saatnya seluruh komponen bangsa bersatu untuk mengurangi penyebaran virus yang menghebohkan dunia ini.
“Saatnya seluruh bangsa Indonesia bersatu padu, tanggalkan semua perbedaan. Kumandangkan semboyan bersatu melawan virus Corona. Upaya ini telah dilakukan Laskar Sasak dengan pembagian masker dan sosialisasi upaya pencegaan Covid-19. Langkah lanjutan akan terus dilakukan, hingga epidemi Covid-19 bisa ditanggulangi secara nasional,” ujarnya dalam rilis yang diterima sindonews.com, Rabu (18/3/2020).
Selain aksi sosial peduli pencegahan Corona, komunitas ini juga mendukung dibuatnya RUU Omnibus Law untuk kepentingan nasional maupun kepentingan wilayah NTB dalam rangka mendorong masuknya investasi serta pemanfaatan tenaga kerja lokal dalam proyek nasional di provinsi tersebut.
Lalu Taharudin mengungkapkan, pihaknya yakin RUU ini memudahkan masuknya investasi sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal yang berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Apalagi NTB kini merupakan provinsi dengan potensi pariwisata yang sangat potensial termasuk adanya Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika serta rencana pembangunan Sikuit MotoGP.
Sekretaris Umum Laskar Sasak Lalu Wahyudi Zakaria menambahkan, pihaknya menginginkan NTB kondusif, sehingga regulasi semacam Omnibus Law sangat tepat guna merapikan dan mengefisiensikan sejumlah aturan menjadi satu. "Yang terpenting berazazkan keadilan bagi seluruh rakyat,” kata Lalu Wahyudi.
Sementara itu, Penasehat Laskar Sasak yang juga Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wahyudi Adi Siswanto memberikan apresiasi tingga atas upaya dan agenda aksi yang dilakukan Laskar Sasak NTB.
"Kami menilai Laskar Sasak ini sebagai komunitas pemuda asli Lombok yang memiliki komitmen untuk mengawal nilai nilai budaya lokal sebagai basic Nasionalisme, Kontek itu menjadi sangat penting keberadaannya justru saat nilai nilai Nasionalisme ini semakin tipis," kata Wahyudi
Wahyudi mengaku, awalnya dengan komunitas ini karena terdiri dari pemuda-pemuda yang sangar tetapi setelah jauh mengenal ternyata mereka sangatlah halus budi pekertinya dan sangat menjujung tinggi moralitas. "Banyak anggotanya yang memiliki intelektualitas tinggi, malah ada lulusan S2 dan S3 seperti sekjendnya Dr. Lalu Wahyudi Zakaria dan dewan pakar Dr. Maharani,” tegasnya.
Organisasi kemasyarakatan asli Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berperan membantu pemerintah mencegah penyebaran virus yang mewabah ini. Di antaranya pembagian 1.000 masker gratis dan sosialisasi hidup bersih dan tindakan pencegahan penyebaran virus Corona. Bagi-bagi masker cuma-cuma ini dilakukan di Jalan Udayana, Mataram.
Menurut Ketua Umum Laskar Sasak NTB, Lalu Taharudin, saatnya seluruh komponen bangsa bersatu untuk mengurangi penyebaran virus yang menghebohkan dunia ini.
“Saatnya seluruh bangsa Indonesia bersatu padu, tanggalkan semua perbedaan. Kumandangkan semboyan bersatu melawan virus Corona. Upaya ini telah dilakukan Laskar Sasak dengan pembagian masker dan sosialisasi upaya pencegaan Covid-19. Langkah lanjutan akan terus dilakukan, hingga epidemi Covid-19 bisa ditanggulangi secara nasional,” ujarnya dalam rilis yang diterima sindonews.com, Rabu (18/3/2020).
Selain aksi sosial peduli pencegahan Corona, komunitas ini juga mendukung dibuatnya RUU Omnibus Law untuk kepentingan nasional maupun kepentingan wilayah NTB dalam rangka mendorong masuknya investasi serta pemanfaatan tenaga kerja lokal dalam proyek nasional di provinsi tersebut.
Lalu Taharudin mengungkapkan, pihaknya yakin RUU ini memudahkan masuknya investasi sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal yang berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Apalagi NTB kini merupakan provinsi dengan potensi pariwisata yang sangat potensial termasuk adanya Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika serta rencana pembangunan Sikuit MotoGP.
Sekretaris Umum Laskar Sasak Lalu Wahyudi Zakaria menambahkan, pihaknya menginginkan NTB kondusif, sehingga regulasi semacam Omnibus Law sangat tepat guna merapikan dan mengefisiensikan sejumlah aturan menjadi satu. "Yang terpenting berazazkan keadilan bagi seluruh rakyat,” kata Lalu Wahyudi.
Sementara itu, Penasehat Laskar Sasak yang juga Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wahyudi Adi Siswanto memberikan apresiasi tingga atas upaya dan agenda aksi yang dilakukan Laskar Sasak NTB.
"Kami menilai Laskar Sasak ini sebagai komunitas pemuda asli Lombok yang memiliki komitmen untuk mengawal nilai nilai budaya lokal sebagai basic Nasionalisme, Kontek itu menjadi sangat penting keberadaannya justru saat nilai nilai Nasionalisme ini semakin tipis," kata Wahyudi
Wahyudi mengaku, awalnya dengan komunitas ini karena terdiri dari pemuda-pemuda yang sangar tetapi setelah jauh mengenal ternyata mereka sangatlah halus budi pekertinya dan sangat menjujung tinggi moralitas. "Banyak anggotanya yang memiliki intelektualitas tinggi, malah ada lulusan S2 dan S3 seperti sekjendnya Dr. Lalu Wahyudi Zakaria dan dewan pakar Dr. Maharani,” tegasnya.
(msd)