Di Era Milenial, Khofifah Sebut Semua Orang Bisa Jadi Pahlawan

Minggu, 10 November 2019 - 13:37 WIB
Di Era Milenial, Khofifah Sebut Semua Orang Bisa Jadi Pahlawan
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjadi inspektur dalam upacara peringatan Hari Pahlawan. Foto/Dok.Humas Pemprov Jatim
A A A
SURABAYA - Di era kekinian, menurut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, semua orang bisa menjadi pahlawan, baik untuk keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negara.

(Baca juga: Mandi Keringat, Prajurit Kostrad dan Warga Perbaiki Jalan di Papua )

Caranya menjadi pahlawan juga tidak sulit. Yakni, mampu mengabdikan diri melalui profesi masing-masing secara bertanggung jawab untuk kebaikan bangsa dan negara.

"Tidak harus terjun ke medan perang dengan angkat senjata. Siapa saja bisa jadi pahlawan dengan catatan nilai-nilai kepahlawanan tersebut terimplementasi secara nyata dan terwujud dalam tindakan sehari-hari," ungkap Khofifah usai upacara Peringatan Hari Pahlawan di lapangan Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (10/11/2019).

Dia mengungkapkan, zaman dulu, makna kepahlawanan adalah mereka yang berperang melawan penjajah demi memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Tantangan yang dihadapi terpampang nyata yaitu penjajahan dari bangsa lain.

Era kini, lanjut Khofifah, tantangan yang dihadapi bukan lagi penjajahan secara fisik, tetapi bagaimana menyelesaikan berbagai persoalan besar dan kompleks yang dapat merongrong bangsa ini. Menurutnya, selama bisa memberi kontribusi bagi kemajuan bangsa, maka orang tersebut layak disebut sebagai pahlawan masa kini.

"Musuh kita saat ini adalah kemiskinan, kesenjangan sosial, kebodohan, kerusakan lingkungan, dan pengangguran. Belum lagi ditambah narkoba, trafficking, radikalisme, terorisme, KKN dan lain sebagainya. Inilah medan juang kekinian dan kita harus bersama-sama memeranginya," ujarnya.

Sebelumnya, Khofifah juga memimpin apel kehormatan dan renungan suci (AKRS) dalam rangka Hari Pahlawan 10 November di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Surabaya, tepat pukul 00.00 WIB, Minggu (10/11/2019) dini hari.

Saat pembacaan Naskah AKRS, Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim mengajak para peserta apel untuk memberikan penghormatan sebesar-besarnya pada para kusuma bangsa yang bersemayam di TMP Sepuluh Nopember. Sebanyak 3.376 TNI, Polri, dan ASN serta pejuang dan 53 Pahlawan tidak dikenal dimakamkan di TMP Sepuluh Nopember.

Dalam upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November tersebut, Khofifah juga bersilaturahmi dengan para veteran, perintis kemerdekaan serta keluarga pahlawan serta memberikan santunan dan bingkisan khusus.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3665 seconds (0.1#10.140)