Nose Herbalindo: Pasar Kosmetik Indonesia Sangat Menjanjikan
A
A
A
SURABAYA - PT. Nose Herbalindo, perusahaan maklon kosmetik yang melayani pembuatan kosmetik dengan brand sendiri menyebut pasar kosmetik di Indonesia sangat menjanjikan.
CEO PT.Nose Herbalindo, Yoda Nova mengungkapkan, berdasarkan data Kemenperin 2018, potensi pertumbuhan industri kosmetik Indonesia sendiri sangatlah positif. Tercatat, perkembangan industri kosmetik nasional mengalami kenaikan pertumbuhan 20% atau empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2017.
Selain itu, pada 2017, tercatat nilai ekspor produk kosmetik nasional mencapai 516,99 juta dollar Amerika Serikat (AS), naik sebesar 470,30 juta dollar AS dibanding 2016. Hal ini memungkinkan mengingat permintaan di pasar domestik dan ekspor semakin meningkat, seiring tren masyarakat yang mulai memperhatikan produk kosmetik sebagai kebutuhan primer.
"Hal ini mengindikasikan bahwa masa depan bisnis kosmetik di Indonesia terbilang cerah," katanya saat ditemui di Booth PT.Nose Herbalindo di Surabaya Beauty 2019, di Tunjungan Plaza Convention Center.
Sedangkan data dari BPOM, lanjut Yoda, di Indonesia kurang lebih ada 20.000 sampai 30.000 merek resmi terdaftar. Menurutnya, jumlah tersebut jika dibandingkan dengan populasi Indonesia sangat kecil. Apalagi jika dibandingkan dengan beberapa negara asia seperti China yang sudah ada jutaan merek kosmetik, Singapura dan Thailand juga ada ratusan ribu. "Sedangkan Indonesia masih puluhan ribu merek, jadi kita lihat itu potensialnya," ujarnya.
Yoda memaparkan, terbukanya pasar kosmetik di Indonesia menjadi peluang bagi masyarakat untuk menjadi pengusaha di bidang kosmetik atau Beautypreneur.
Sebagai perusahaan maklon kecantikan, pihaknya membuka peluang bagai siapapun untuk merintis usaha disektor industri kreatif ini.
PT.Nose Herbalindo juga menjamin bahwa produksi berbagai jenis kosmetik dan produk perawatan tubuh yang diproduksi tidak akan sama dari semua brand (merek) kecantikan di Indonesia
"Semua produk yang keluar dari Nose itu gak bakal ada yang sama, terserah klien itu punya cita-cita bikin kosmetik kayak apa nih, kita bikinin,"tegas Yoda. "Hampir 200 produk sudah diproduksi dan kita bisa semuanya," imbuhnya.
Melalui PT.Nose Herbalindo, beberapa local brand telah booming di dunia skincare, seperti Somethinc, Innertrue, Maska, Evershine, Everwhite, Quesella, Hello PJ, Velrose Secret, SKR Secret, Hanada, dan Msglow.
Begitu pula skincare yang dimiliki oleh para selebriti seperti Buza milik Bunga Zainal, SA Natural milik Shandy Aulia, Keyglow milik Sarah Salsabila, Ashanty, dan masih banyak lagi.
Salah satu pemilik brand SKR Secret, Sekar Rizky, mengakui bahwa potensi usaha dibidang kosmetik dan skin care ini cukup bagus. Meskipun terbilang baru bekerjasama dengan PT.Nose Herbalindo, yakni pada 2018, SKR Secret sudah mulai buming dipasaran.
"PT.Nose tak sekadar membuatkan produk kosmetik, tapi juga banyak membantu memberikan tips dan strategi marketing agar produk saya sukses merebut pasar kosmetik di Indonesia," katanya.
Bahkan, pengusaha dibidang minyak inipun berencana akan membuka klinik kecantikan pada tahun depan. "Rencana kita pada 2020 kita mau bikin klinik skin care sekalian. Jadi ada perawatannya, dokternya nanti kita sediain. pertama kita buka di Jakarta dulu," imbuhnya.
Bagi Sekar, saat ini tidak begitu sulit menentukan segmen pasar karena tampil cantik sudah menjadi salah satu kebutuhan bagi sebagian besar perempuan Indonesia.
"Padahal harga kita masuknya di middle up, tapi jaman now ini anak SMA aja banyak yang beli," pungkasnya.
CEO PT.Nose Herbalindo, Yoda Nova mengungkapkan, berdasarkan data Kemenperin 2018, potensi pertumbuhan industri kosmetik Indonesia sendiri sangatlah positif. Tercatat, perkembangan industri kosmetik nasional mengalami kenaikan pertumbuhan 20% atau empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2017.
Selain itu, pada 2017, tercatat nilai ekspor produk kosmetik nasional mencapai 516,99 juta dollar Amerika Serikat (AS), naik sebesar 470,30 juta dollar AS dibanding 2016. Hal ini memungkinkan mengingat permintaan di pasar domestik dan ekspor semakin meningkat, seiring tren masyarakat yang mulai memperhatikan produk kosmetik sebagai kebutuhan primer.
"Hal ini mengindikasikan bahwa masa depan bisnis kosmetik di Indonesia terbilang cerah," katanya saat ditemui di Booth PT.Nose Herbalindo di Surabaya Beauty 2019, di Tunjungan Plaza Convention Center.
Sedangkan data dari BPOM, lanjut Yoda, di Indonesia kurang lebih ada 20.000 sampai 30.000 merek resmi terdaftar. Menurutnya, jumlah tersebut jika dibandingkan dengan populasi Indonesia sangat kecil. Apalagi jika dibandingkan dengan beberapa negara asia seperti China yang sudah ada jutaan merek kosmetik, Singapura dan Thailand juga ada ratusan ribu. "Sedangkan Indonesia masih puluhan ribu merek, jadi kita lihat itu potensialnya," ujarnya.
Yoda memaparkan, terbukanya pasar kosmetik di Indonesia menjadi peluang bagi masyarakat untuk menjadi pengusaha di bidang kosmetik atau Beautypreneur.
Sebagai perusahaan maklon kecantikan, pihaknya membuka peluang bagai siapapun untuk merintis usaha disektor industri kreatif ini.
PT.Nose Herbalindo juga menjamin bahwa produksi berbagai jenis kosmetik dan produk perawatan tubuh yang diproduksi tidak akan sama dari semua brand (merek) kecantikan di Indonesia
"Semua produk yang keluar dari Nose itu gak bakal ada yang sama, terserah klien itu punya cita-cita bikin kosmetik kayak apa nih, kita bikinin,"tegas Yoda. "Hampir 200 produk sudah diproduksi dan kita bisa semuanya," imbuhnya.
Melalui PT.Nose Herbalindo, beberapa local brand telah booming di dunia skincare, seperti Somethinc, Innertrue, Maska, Evershine, Everwhite, Quesella, Hello PJ, Velrose Secret, SKR Secret, Hanada, dan Msglow.
Begitu pula skincare yang dimiliki oleh para selebriti seperti Buza milik Bunga Zainal, SA Natural milik Shandy Aulia, Keyglow milik Sarah Salsabila, Ashanty, dan masih banyak lagi.
Salah satu pemilik brand SKR Secret, Sekar Rizky, mengakui bahwa potensi usaha dibidang kosmetik dan skin care ini cukup bagus. Meskipun terbilang baru bekerjasama dengan PT.Nose Herbalindo, yakni pada 2018, SKR Secret sudah mulai buming dipasaran.
"PT.Nose tak sekadar membuatkan produk kosmetik, tapi juga banyak membantu memberikan tips dan strategi marketing agar produk saya sukses merebut pasar kosmetik di Indonesia," katanya.
Bahkan, pengusaha dibidang minyak inipun berencana akan membuka klinik kecantikan pada tahun depan. "Rencana kita pada 2020 kita mau bikin klinik skin care sekalian. Jadi ada perawatannya, dokternya nanti kita sediain. pertama kita buka di Jakarta dulu," imbuhnya.
Bagi Sekar, saat ini tidak begitu sulit menentukan segmen pasar karena tampil cantik sudah menjadi salah satu kebutuhan bagi sebagian besar perempuan Indonesia.
"Padahal harga kita masuknya di middle up, tapi jaman now ini anak SMA aja banyak yang beli," pungkasnya.
(eyt)