Ini Dia Asrama Mahasiswa ITS Berkonsep Rusunawa
![Ini Dia Asrama Mahasiswa...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/jatim/news/2019/10/03/1/15099/ini-dia-asrama-mahasiswa-its-berkonsep-rusunawa-hyl.jpg)
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balitbang PUPR Ir Lukman Hakim MSc melihat asrama mahasiswa baru ITS yang memiliki konsep rusunawa. Foto/SINDOnews/Istimewa
A
A
A
SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mulai membuka asrama baru bagi mahasiswa. Asrama yang memiliki konsep rumah susun sewa (rusunawa) ini milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kamis (3/10/2019).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balitbang PUPR Ir Lukman Hakim MSc mengatakan, pembangunan asrama dengan konsep rumah susun dapat menjadi sarana pembelajaran mahasiswa ITS untuk berorganisasi, berkomunikasi, dan berkoordinasi dengan sesama mahasiswa di tahun pertama.
“Konsep ini kami perkenalkan juga agar mahasiswa terbiasa dengan atmosfer rumah susun,” kata Lukman.
Dia menjelaskan, pembangunan rusunawa mahasiswa ini merupakan salah satu bagian dari program kerja PUPR. Program tersebut memang dikhususkan untuk pembangunan rusun bagi mahasiswa atau pun pekerja.
“Walaupun fokus program ini untuk membangun perumahan pekerja berpenghasilan rendah, namun kami memiliki MoU dengan Kemenristekdikti dan Perpres Nomor 55 Tahun 2017 sebagai landasan pembangunan rusunawa ini,” kata dia.
Oleh karena itu, Lukman menekankan perlu dipastikan bahwa mahasiswa yang menghuni rusunawa tersebut memang berasal dari kalangan yang tepat. Harga sewa yang relatif murah membuat rusunawa ini sangat terbuka untuk kalangan berpenghasilan rendah, terutama mahasiswa bidikmisi.
“Pemanfaatan bangunan ini tidak akan bertentangan dengan konsep pembangunan dari PUPR,” kata dia.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengatakan, pemanfaatan asrama ini menambah kesempatan mahasiswa ITS untuk tinggal di asrama. Hal tersebut sejalan dengan rencana jangka panjang ITS untuk mengakomodir semua mahasiswa baru di asrama.
Berkaca dari tahun sebelumnya, ITS menerima sekitar 4.500 mahasiswa baru, sementara kapasitas asrama yang tersedia hanya untuk 1.300 orang. “Maka dari itu, keberadaan bangunan (gedung rusunawa mahasiswa, red) ini sangat membantu,” kata guru besar Teknik Elektro ITS ini.
Rusunawa ini dibangun seluas 4.150 meter per segi setinggi empat lantai. Bangunan tersebut memiliki 50 unit hunian dengan kapasitas empat orang setiap unit. Bangunan tersebut juga dilengkapi dengan dua unit tipe difabel berkapasitas dua mahasiswa per unit.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balitbang PUPR Ir Lukman Hakim MSc mengatakan, pembangunan asrama dengan konsep rumah susun dapat menjadi sarana pembelajaran mahasiswa ITS untuk berorganisasi, berkomunikasi, dan berkoordinasi dengan sesama mahasiswa di tahun pertama.
“Konsep ini kami perkenalkan juga agar mahasiswa terbiasa dengan atmosfer rumah susun,” kata Lukman.
Dia menjelaskan, pembangunan rusunawa mahasiswa ini merupakan salah satu bagian dari program kerja PUPR. Program tersebut memang dikhususkan untuk pembangunan rusun bagi mahasiswa atau pun pekerja.
“Walaupun fokus program ini untuk membangun perumahan pekerja berpenghasilan rendah, namun kami memiliki MoU dengan Kemenristekdikti dan Perpres Nomor 55 Tahun 2017 sebagai landasan pembangunan rusunawa ini,” kata dia.
Oleh karena itu, Lukman menekankan perlu dipastikan bahwa mahasiswa yang menghuni rusunawa tersebut memang berasal dari kalangan yang tepat. Harga sewa yang relatif murah membuat rusunawa ini sangat terbuka untuk kalangan berpenghasilan rendah, terutama mahasiswa bidikmisi.
“Pemanfaatan bangunan ini tidak akan bertentangan dengan konsep pembangunan dari PUPR,” kata dia.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengatakan, pemanfaatan asrama ini menambah kesempatan mahasiswa ITS untuk tinggal di asrama. Hal tersebut sejalan dengan rencana jangka panjang ITS untuk mengakomodir semua mahasiswa baru di asrama.
Berkaca dari tahun sebelumnya, ITS menerima sekitar 4.500 mahasiswa baru, sementara kapasitas asrama yang tersedia hanya untuk 1.300 orang. “Maka dari itu, keberadaan bangunan (gedung rusunawa mahasiswa, red) ini sangat membantu,” kata guru besar Teknik Elektro ITS ini.
Rusunawa ini dibangun seluas 4.150 meter per segi setinggi empat lantai. Bangunan tersebut memiliki 50 unit hunian dengan kapasitas empat orang setiap unit. Bangunan tersebut juga dilengkapi dengan dua unit tipe difabel berkapasitas dua mahasiswa per unit.
(nth)