Pastikan Pasokan LPG , Direksi Pertamina Tinjau Depot LPG Perak

Senin, 20 Mei 2019 - 14:00 WIB
Pastikan Pasokan LPG , Direksi Pertamina Tinjau Depot LPG Perak
Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masud Khamid, bersama jajaran petinggi PT Pertamina (Persero), mengunjungi Depot LPG Tanjung Perak, Senin (20/5/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Jajaran petinggi PT Pertamina (Persero), Senin (20/5/2019) hari ini meninjau Depot LPG Tanjung Perak di Jalan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya. Kegiatan ini dilakukan guna memastikan pasokan LPG ke masyarakat selama momen ramadhan dan Lebaran 2019.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, secara nasional kebutuhan LPG, baik yang non maupun yang bersubsidi mencapai 25.000 metric ton (mt) per hari. Hingga pekan pertama ramadhan, sudah ada tren peningkatan konsumsi LPG sebesar 7 persen.

Hingga Lebaran nanti, diperkirakan peningkatan konsumsi LPG naik sebesar 13 persen. “Mungkin saat Lebaran konsumsi per hari bisa mencapai 28.000 mt,” katanya sesaat sebelum meninjau Depot LPG Tanjung Perak.

Mas’ud memperkirakan, dalam Lebaran 2019 nanti akan ada 10,6 juta pemudik. Jutaan orang yang pulang kampung tersebut tentunya akan banyak masak di rumah masing-masing. Hal inilah yang menyebahkan konsumsi LPG naik. Kenaikan konsumsi ini tak hanya untuk LPG subsidi, tapi juga LPG non subsidi.

“Kalau LPG non subsidi naik karena pusat-pusat perbelanjaan pasti banyak yang ramai. Dan mereka pengguna LPG non subsidi,” tandas Mas’ud.

Mantan Direktur Sales PT Telkomsel ini memastikan, pasokan LPG baik yang subsidi maupun yang non subsidi aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan bahan bakar kompor gas tersebut. Selain pasokan aman, harga juga tidak ada kenaikan.

Kalaupun ada penjual LPG yang menaikkan harga, pihaknya mempersilahkan konsumen untuk lapor ke Pertamina. “Kami akan segera ambil tindakan,” ujarnya.

Terkait Depot LPG Tanjung Perak, Mas’ud mengungkapkan, depot ini melayani sebanyak enam SBPE yang ada di Surabaya, Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Lamongan dan Sidoarjo. Ke-enam SPBE tersebut berkontribusi sebesar 11 persen dari total pasokan LPG di Indonesia.

“Secara total jumlah SPBE di seluruh Indonesia 630. Jadi kami ingin yakinkan pada masyarakat bahwa, pasokan LPG lancar, tidak perlu kuatir akan langka,” pungkas Mas’ud.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8501 seconds (0.1#10.140)