Sugeng Tersangka Mutilasi Dibawa ke Pasar Besar Malang, Ada Apa?
A
A
A
MALANG - Tim penyidik dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang Kota, membawa Sugeng (49) tersangka kasus mutilasi ke Pasar Besar Malang (PBM).
Selain tim penyidik Satreskrim Polres Malang Kota, juga nampak hadir sejumlah anggota tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya yang melakukan pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
(Baca juga: Berkat Keira, Sugeng Si Jagal Mutilasi Berhasil Ditangkap )
Sugeng mengenakan kaos putih, dan jelana jeans biru, tanpa mengenakan alas kaki. Kondisi tangannya juga terikat, dengan pengawalan ketat dari anggota Satreskrim Polres Malang Kota.
Sesekali dia nampak berbincang dengan polisi yang menjaganya. Anggota tim Labfor juga beberapa kali meminta keterangan darinya, sambil diminta menujukkan beberapa titik di tangga dari lantai dua PBM menuju ke lantai tiga.
Sugeng berada di TKP mutilasi sekitar satu jam lamanya. Setelah itu, dia langsung dimasukkan ke dalam mobil Jatanras Satreskrim Polres Malang Kota.
Menurut Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri yang dihubungi SINDOnews.com melalui saluran telepon selulernya, kegiatan yang dilakukan kali ini merupakan kegiatan penyelidikan.
"Ini bukan kegiatan rekonstruksi kasus mutilasi. Tersangka di bawa ke TKP untuk kepentingan penyelidikan, karena diperlukan untuk mencocokkan keterangannya dengan fakta dan barang bukti di TKP," ujar Asfuri.
Proses penyelidikan di TKP tersebut, mendapatkan pengawalan cukup ketat dari anggota Satuan Bhayangkara Polres Malang Kota, dan Polsek Klojen. "Ya kami siagakan anggota di sini, untuk berjaga," ujar Kapolsek Klojen, Kompol B. Harianto.
Warga yang penasaran dengan wajah pelaku mutilasi, ramai berdatangan ke TKP. Beberapa di antara mereka juga nampak geram ketika melihat pelaku yang wajahnya begitu dingin dibawa petugas ke dalam mobil.
Selain tim penyidik Satreskrim Polres Malang Kota, juga nampak hadir sejumlah anggota tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya yang melakukan pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
(Baca juga: Berkat Keira, Sugeng Si Jagal Mutilasi Berhasil Ditangkap )
Sugeng mengenakan kaos putih, dan jelana jeans biru, tanpa mengenakan alas kaki. Kondisi tangannya juga terikat, dengan pengawalan ketat dari anggota Satreskrim Polres Malang Kota.
Sesekali dia nampak berbincang dengan polisi yang menjaganya. Anggota tim Labfor juga beberapa kali meminta keterangan darinya, sambil diminta menujukkan beberapa titik di tangga dari lantai dua PBM menuju ke lantai tiga.
Sugeng berada di TKP mutilasi sekitar satu jam lamanya. Setelah itu, dia langsung dimasukkan ke dalam mobil Jatanras Satreskrim Polres Malang Kota.
Menurut Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri yang dihubungi SINDOnews.com melalui saluran telepon selulernya, kegiatan yang dilakukan kali ini merupakan kegiatan penyelidikan.
"Ini bukan kegiatan rekonstruksi kasus mutilasi. Tersangka di bawa ke TKP untuk kepentingan penyelidikan, karena diperlukan untuk mencocokkan keterangannya dengan fakta dan barang bukti di TKP," ujar Asfuri.
Proses penyelidikan di TKP tersebut, mendapatkan pengawalan cukup ketat dari anggota Satuan Bhayangkara Polres Malang Kota, dan Polsek Klojen. "Ya kami siagakan anggota di sini, untuk berjaga," ujar Kapolsek Klojen, Kompol B. Harianto.
Warga yang penasaran dengan wajah pelaku mutilasi, ramai berdatangan ke TKP. Beberapa di antara mereka juga nampak geram ketika melihat pelaku yang wajahnya begitu dingin dibawa petugas ke dalam mobil.
(eyt)