Sleman Masuk Nominasi Penghargaan Inovasi Geospasial 2019
A
A
A
SLEMAN - Tim verifikasi Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan kunjungan lapangan ke Posko Utama Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sleman di Pakem, Rabu (25/9/2019). Kedatangan tim ini untuk menilai dan melihat langsung pemanfaatan informasi geospasial karena Pemkab Sleman masuk nominasi daerah yang mendapatkan penghargaan Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial 2019.
Untuk diketahui, BPBD Sleman telah membuat aplikasi Lapor Bencana Sleman berbasis Android yang memuat informasi laporan kebencaanaan serta jarak antara pengguna dan Gunung Merapi. Aplikasi ini sudah dapat diunduh di ponsel pintar secara gratis. Selain itu, BPBD juga memiliki portal informasi kebencanaan.slemankab.go.id.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, informasi geospasial sangat penting, baik dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan maupun mitigasi bencana. "Pengaplikasian sistem ini bermanfaat untuk percepatan dan ketepatan dalam menuju lokasi kejadian bencana serta dapat mempercepat respons dan pelaporan awal sehingga pengambilan keputusan dilakukan lebih cepat," katanya saat menerima tim verifikasi BIG di Posko Utama BPD SLeman di Pakem, Rabu (25/9/2019).
Sri Purnomo menjelaskan, keberadaan sistem informasi geospasial di aplikasi Lapor Bencana Sleman sangat bermanfaat untuk evaluasi analisis peta risiko dengan cara membandingkan peta risikodan peta kejadian. Untuk itu kedatangan tim verifikasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Pemkab Sleman untuk terus berinovasi menciptakan sistem informasi yang bermanfaat bagipemerintah dan masyarakat.
Ketua Tim Verifikasi BIG, Heri Sutanta Daro Dosen mengatakan, kedatangan timnya ke Sleman untuk melakukan verifikasi data dalam bentuk kunjungan lapangan. Hasil dari verifikasi akan dijadikan sebagai bahan untuk menentukan daerah mana yang akan menerima penghargaan Inovasi Pemanfaatan Geospasial 2019.
"Inovasi ini nantinya dibukukan atau dijadikan pdf, sehingga dapat dibaca yang kemudian dipelajari dan ditiru oleh daerah lain. Untuk itu, kami berharap inovasi tersebut tidak sebatas aplikasi tetapi juga memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat," katanya.
Untuk diketahui, BPBD Sleman telah membuat aplikasi Lapor Bencana Sleman berbasis Android yang memuat informasi laporan kebencaanaan serta jarak antara pengguna dan Gunung Merapi. Aplikasi ini sudah dapat diunduh di ponsel pintar secara gratis. Selain itu, BPBD juga memiliki portal informasi kebencanaan.slemankab.go.id.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, informasi geospasial sangat penting, baik dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan maupun mitigasi bencana. "Pengaplikasian sistem ini bermanfaat untuk percepatan dan ketepatan dalam menuju lokasi kejadian bencana serta dapat mempercepat respons dan pelaporan awal sehingga pengambilan keputusan dilakukan lebih cepat," katanya saat menerima tim verifikasi BIG di Posko Utama BPD SLeman di Pakem, Rabu (25/9/2019).
Sri Purnomo menjelaskan, keberadaan sistem informasi geospasial di aplikasi Lapor Bencana Sleman sangat bermanfaat untuk evaluasi analisis peta risiko dengan cara membandingkan peta risikodan peta kejadian. Untuk itu kedatangan tim verifikasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Pemkab Sleman untuk terus berinovasi menciptakan sistem informasi yang bermanfaat bagipemerintah dan masyarakat.
Ketua Tim Verifikasi BIG, Heri Sutanta Daro Dosen mengatakan, kedatangan timnya ke Sleman untuk melakukan verifikasi data dalam bentuk kunjungan lapangan. Hasil dari verifikasi akan dijadikan sebagai bahan untuk menentukan daerah mana yang akan menerima penghargaan Inovasi Pemanfaatan Geospasial 2019.
"Inovasi ini nantinya dibukukan atau dijadikan pdf, sehingga dapat dibaca yang kemudian dipelajari dan ditiru oleh daerah lain. Untuk itu, kami berharap inovasi tersebut tidak sebatas aplikasi tetapi juga memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat," katanya.
(amm)