Usai Ancam Guru dengan Sabit, Siswa Ini Sempat 3 Hari Tak Masuk

Kamis, 12 September 2019 - 18:30 WIB
Usai Ancam Guru dengan Sabit, Siswa Ini Sempat 3 Hari Tak Masuk
Pelaku didampingi walinya saat di Polsek Ngawen. FOTO/IST
A A A
GUNUNGKIDUL - Aksi siswa sebuah SMP di Ngawen, Gunungkidul membawa sabit untuk mencari gurunya yang mengambil handphone miliknya viral setelah videonya diunggah ke media sosial.

Usai melakukan aksi tak terpujinya itu pada Jumat (6/9/2019), pelaku sempat tiga hari tidak masuk sekolah. Belum diketahui pasti penyebab absennya pelajar tersebut apakah malu atau takut dimarahi gurunya. Pelaku baru kembali masuk sekolah pada Rabu (11/9/2019) berbarengan dengan viralnya video tersebut.

Kepala SMP, Sriyana mengaku akan melakukan pendampingan khusus kepada pelaku untuk menjaga kondisi psikisnya mengingat umurnya yang masih anak-anak.

“Sekolah tetap memberikan kelonggaran apda anak, nantinya mau kembali ke sekolah itu pun tetap diterima dengan baik,” katanya, Rabu (11/9/2019).

Sriyana mengatakan, pihak sekolah juga tidak sepenuhnya menyalahkan siswa tersebut karena pada usia itu kondisi psikisnya masih labil.

“Kita pun semata-mata tidak menyalahkan pada anak, karena usia anak kadang-kadang seperti itu. Hal ini supaya psikologis anak tetap terjaga. Sehingga tidak terganggu secara psikis. Nantinya, anak itu bisa kembali belajar dengan nyaman,” ujarnya.

Meski demikian, kata dia, apabila anak itu menghendaki ke sekolah lain atau pindah, pihak sekolah tetap akan memfasilitasi dengan menghubungi sekolah-sekolah sekitar atau yang dituju anak tersebut.

“Sekolah-sekolah itu akan saya hubungi, sehingga anak itu punya akses ke sekolah yang dituju. Anak itu pun tidak boleh dikeluarkan. Ini sesuai aturan pendidikan dasar sembilan tahun. Bagaimana pun kondisi anak, kita harus merengkuhnya,” katanya.

Diketahui, video seorang siswa SMP di Kabupaten Gunungkidul, DIY, yang mendatangi sekolah sambil menenteng senjata tajam sejenis parang, viral di media sosial. Pelaku tampak mencari guru yang telah menyita telepon seluler (ponselnya). Akhirnya, ponsel yang itu dikembalikan oleh guru dengan cara dilempar.

Video berdurasi 29 detik ini mulai beredar di media sosial sejak Rabu pagi (11/9/2019). Video yang diambil dari dalam ruang guru ini dengan cepat beredar luas di masyarakat dan langsung viral di media sosial.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.8117 seconds (0.1#10.140)