Pemkot Solo Salurkan Paket Bantuan Ke Masyarakat Terdampak Covid-19
A
A
A
SOLO - Solo mulai menggelontorkan bantuan kepada masyarakat yang aktivitas ekonominya terdampak pandemi corona (covid-19), Minggu (5/4/2020). Bantuan berupa bahan pokok disalurkan kepada warga miskin, rentan miskin, dan pekerja informal.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani mengungkapkan, bantuan sebanyak 25.416 paket dari total rencana 40.000 paket. Bantuan disalurkan kepada para penerima melalui perangkat wilayah. “Seluruh sasaran penerima bantuan merupakan warga miskin, rentan miskin yang terdata dalam sistem informasi kesejahteraan elektronik (E-SIK),” kata Ahyani, Minggu (5/4/2020).
Mereka selama ini belum menerima bantuan dari Pemprov Jateng, atau pemerintah pusat. Bantuan juga diberikan kepada masyarakat yang bekerja di sektor informal yang terdampak langsung pandemi covid-19. Data diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkot Solo. Pihaknya memprioritaskan pekerja sektor informal. Seperti petani, peternak, buruh industri dan transportasi, buruh harian lepas, tukang batu, tukang cukur.
Bantuan akan disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama berisi tujuh jenis bahan pokok. Yakni beras 10 kg, telur ½ kg, mie instan 3 bungkus, kecap satu botol, teh seduh 2 pak, gula 1 kg, dan minyak 1 liter. Sedangkan bantuan tahap kedua berisi lima jenis bahan pokok, yakni beras 10 kg, telur ½ kg, mie instan 3 bungkus, kecap satu botol, dan teh seduh 2 pak.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mempersilahkan perangkat wilayah untuk mendata warganya yang berpotensi menjadi calon penerima. Mereka yang layak menerima namun belum terdata diminta dimasukkan karena Pemkot Solo menyediakan 40.000 paket. Pendistribusian bisa dilakukan menyusul setelah bantuan tahap pertama selesai dilakukan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani mengungkapkan, bantuan sebanyak 25.416 paket dari total rencana 40.000 paket. Bantuan disalurkan kepada para penerima melalui perangkat wilayah. “Seluruh sasaran penerima bantuan merupakan warga miskin, rentan miskin yang terdata dalam sistem informasi kesejahteraan elektronik (E-SIK),” kata Ahyani, Minggu (5/4/2020).
Mereka selama ini belum menerima bantuan dari Pemprov Jateng, atau pemerintah pusat. Bantuan juga diberikan kepada masyarakat yang bekerja di sektor informal yang terdampak langsung pandemi covid-19. Data diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkot Solo. Pihaknya memprioritaskan pekerja sektor informal. Seperti petani, peternak, buruh industri dan transportasi, buruh harian lepas, tukang batu, tukang cukur.
Bantuan akan disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama berisi tujuh jenis bahan pokok. Yakni beras 10 kg, telur ½ kg, mie instan 3 bungkus, kecap satu botol, teh seduh 2 pak, gula 1 kg, dan minyak 1 liter. Sedangkan bantuan tahap kedua berisi lima jenis bahan pokok, yakni beras 10 kg, telur ½ kg, mie instan 3 bungkus, kecap satu botol, dan teh seduh 2 pak.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mempersilahkan perangkat wilayah untuk mendata warganya yang berpotensi menjadi calon penerima. Mereka yang layak menerima namun belum terdata diminta dimasukkan karena Pemkot Solo menyediakan 40.000 paket. Pendistribusian bisa dilakukan menyusul setelah bantuan tahap pertama selesai dilakukan.
(nun)