Dua Anak di Solo Positif Corona, Diduga Tertular Transmisi Lokal
loading...
A
A
A
SOLO - Dua anak di Kota Solo dilaporkan positif virus corona (Covid-19). Mereka diduga tertular melalui transmisi lokal dan mendapatkan penanganan khusus.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengungkapkan, kedua anak yang dinyatakan positif sebelumnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP). “Dua duanya berusia di bawah 10 tahun, saat ini masih kami tracking penularannya,” kata Ahyani saat jumpa pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kota Solo, Kamis (23/4/2020).
Pihaknya menduga penularan melalui transmisi lokal oleh orang terdekatnya. Seperti orangtua, pengasuh, atau saat berkunjung ke tempat lain. Dugaan penularan transmisi lokal karena kedua anak itu bukan pemudik. Satu anak yang positif Covid-19 berasal dari Jebres, dan satu lainnya dari Nusukan. Mengingat keduanya masih anak anak, tentunya ada penanganan khusus karena ketergantungan terhadap orangtuanya masih besar.
Penanganan khusus itu antara lain mendapat pendampingan psikolog anak. Meski anak anak, namun sesuai protap juga harus dirawat di ruang isolasi karena dinyatakan positif. Kedua orangtuanya dan orang terdekat otomatis harus juga harus dikarantina. Dengan penambahan dua anak, maka jumlah warga Solo positif Covid-19 jumlahnya naik menjadi 15 orang.
Dari jumlah itu, 3 diantaranya dinyatakan sembuh, 10 rawat inap, dan 2 meninggal dunia. Sedangkan PDP berjumlah 92 orang. Dari jumlah itu, dinyatakan sembuh 55 orang, rawat inap 21 orang, dan meninggal 16 orang. Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 444 orang. Rinciannya rawat inap 6 orang, rawat jalan 77 orang, dalam pemantauan 83 orang, serta selesai pemantauan 361 orang.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengungkapkan, kedua anak yang dinyatakan positif sebelumnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP). “Dua duanya berusia di bawah 10 tahun, saat ini masih kami tracking penularannya,” kata Ahyani saat jumpa pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kota Solo, Kamis (23/4/2020).
Pihaknya menduga penularan melalui transmisi lokal oleh orang terdekatnya. Seperti orangtua, pengasuh, atau saat berkunjung ke tempat lain. Dugaan penularan transmisi lokal karena kedua anak itu bukan pemudik. Satu anak yang positif Covid-19 berasal dari Jebres, dan satu lainnya dari Nusukan. Mengingat keduanya masih anak anak, tentunya ada penanganan khusus karena ketergantungan terhadap orangtuanya masih besar.
Penanganan khusus itu antara lain mendapat pendampingan psikolog anak. Meski anak anak, namun sesuai protap juga harus dirawat di ruang isolasi karena dinyatakan positif. Kedua orangtuanya dan orang terdekat otomatis harus juga harus dikarantina. Dengan penambahan dua anak, maka jumlah warga Solo positif Covid-19 jumlahnya naik menjadi 15 orang.
Dari jumlah itu, 3 diantaranya dinyatakan sembuh, 10 rawat inap, dan 2 meninggal dunia. Sedangkan PDP berjumlah 92 orang. Dari jumlah itu, dinyatakan sembuh 55 orang, rawat inap 21 orang, dan meninggal 16 orang. Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 444 orang. Rinciannya rawat inap 6 orang, rawat jalan 77 orang, dalam pemantauan 83 orang, serta selesai pemantauan 361 orang.
(nun)