Gara-gara Wabah, Bir Corona Ini Terpaksa Stop Produksi

Minggu, 05 April 2020 - 12:15 WIB
Gara-gara Wabah, Bir...
Beberapa produk bir Corona asal Meksiko. Foto/REUTERS/Henry Romero
A A A
MEXICO CITY - Gara-gar pandemi virus corona baru Covid-19, pembuat bir Corona di Meksiko terpaksa menghentikan produksi karena keadaan darurat kesehatan di negara itu.

Grupo Modelo—yang mereknya juga termasuk Pacifico dan Modelo—mengatakan tindakan itu sejalan dengan perintah pemerintah Meksiko untuk menangguhkan semua kegiatan yang tidak penting hingga 30 April untuk menghambat penyebaran virus corona.

"Kami sedang dalam proses menurunkan produksi di pabrik kami seminimal mungkin," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Sabtu (4/4/2020). Perusahaan tersebut menambahkan bahwa mereka akan menyelesaikan produksi yang ditangguhkan pada hari-hari berikutnya.

Pemerintah Meksiko telah mengatakan bahwa hanya sektor-sektor utama seperti agribisnis dapat terus berfungsi selama pemberlakukan keadaan darurat kesehatan akibat pandemi COVID-19.

Grupo Modelo mengatakan, jika pemerintah setuju, perusahaan siap beroperasi dengan 75 persen stafnya bekerja dari jarak jauh untuk menjamin pasokan bir.

Produsen bir utama Meksiko, Heineken—yang membuat merek Tecate dan Dos Equis—juga dilaporkan akan menghentikan kegiatan produksinya pada hari Jumat, sebagaimana dilansir surat kabar Reforma. Namun, perusahaan itu tidak mengonfirmasi laporan tersebut.

Pada hari Rabu, negara bagian utara Nuevo Leon, tempat operasi Heineken di Meksiko, mengatakan akan menghentikan produksi dan distribusi bir, yang menyebabkan panic buying.

Sejak awal pandemi COVID-19, bir Corona telah menjadi bahan lelucon dan meme, di mana sebuah rumor online mengatakan penjualan bir tersebut turun 40 persen di Amerika Serikat.

Namun, pada akhir Februari, Constellation Brands, yang memiliki merek Corona, membantah desas-desus tersebut dan mengatakan penjualan tetap kuat di AS bahkan ketika virus telah menyebar secara internasional.

Meksiko sejauh ini telah melaporkan lebih dari 1.500 kasus infeksi COVID-19 dan 50 kematian yang dikonfirmasi.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.1452 seconds (0.1#10.140)