Semua Pindah ke YIA, Adisutjipto hanya Layani Pesawat ATR dan Carter
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) I Yogyakarta menyatakan siap mengoperasionalkan penerbangan di Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Temon, Kulonprogro dari Bandara Interasional Adisutjipto, Yogyakarta. Perpindahan penerbangan dari Adisutjipto ke YIA sendiri direncanakan 29 Maret 2020.
General Manager (GM) PT AP I Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan per 29 Maret 2020 untuk penerbangan di YIA dipastikan sudah beroperasi penuh. Terutama penerbangan pesawat dengan mesin jet. Sedangkan untuk pesawat propeller atau ATR dan pesawat charter tetap di Adisutjipto.
“Nantinya di YIA akan ada 192 pergerakan penerbangan. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan di Adisutjipto sebanyak 178 pergerakan penerbangan atau bertambah 14 pergerakan penerbangan,” kata Pandu soal kesiapan operasional di YIA, Sabtu (1/2/2020).
Pandu menjelaskan, dari 192 penerbangan itu belum ada penambahan penerbangan internasional. Untuk penerbangan internasional baru ada dua yaitu ke Singapura dan Malaysia. Namun untuk penerbangan ke Singapura ada pergantian pesawat, yaitu dari Silk Air ke Scoot Air.
“Untuk penerbangan internasional lainnya masih dalam penjajakan, seperti ke Eropa, Amerika dan Australia dan sifatnya assesment. Diharapkan tahun ini siap penerbangan langsung dari negara-negara tersebut ke YIA,” paparnya.
Menurut Pandu dengan perpindahan penerbangan dari Adisutjipto ke YIA ini maka jam opersional di YIA juga berubah, yaitu yang awalnya mulai pukul 06.00 WIB-18.00 WIB operasinya menjadi 24 jam. Sebaliknya di Adisutjipto, yang awalnya dari 05.00 WIB-23.00 WIB menjadi pukul 05.00 WIB-18.00 WIB.
“Perubahan operasional di Adisutjipto karena hanya untuk penerbangan ATR dan pesawat charter. Saat ini baru ada 16 penerbangan ATR untuk charter belum ada. Sebab untuk parkir penuh. Namun dengan kepindahan ke YIA, siap menerima pesawat charter dan penambangan pesawat ATR,” jelas Pandu.
General Manager (GM) PT AP I Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan per 29 Maret 2020 untuk penerbangan di YIA dipastikan sudah beroperasi penuh. Terutama penerbangan pesawat dengan mesin jet. Sedangkan untuk pesawat propeller atau ATR dan pesawat charter tetap di Adisutjipto.
“Nantinya di YIA akan ada 192 pergerakan penerbangan. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan di Adisutjipto sebanyak 178 pergerakan penerbangan atau bertambah 14 pergerakan penerbangan,” kata Pandu soal kesiapan operasional di YIA, Sabtu (1/2/2020).
Pandu menjelaskan, dari 192 penerbangan itu belum ada penambahan penerbangan internasional. Untuk penerbangan internasional baru ada dua yaitu ke Singapura dan Malaysia. Namun untuk penerbangan ke Singapura ada pergantian pesawat, yaitu dari Silk Air ke Scoot Air.
“Untuk penerbangan internasional lainnya masih dalam penjajakan, seperti ke Eropa, Amerika dan Australia dan sifatnya assesment. Diharapkan tahun ini siap penerbangan langsung dari negara-negara tersebut ke YIA,” paparnya.
Menurut Pandu dengan perpindahan penerbangan dari Adisutjipto ke YIA ini maka jam opersional di YIA juga berubah, yaitu yang awalnya mulai pukul 06.00 WIB-18.00 WIB operasinya menjadi 24 jam. Sebaliknya di Adisutjipto, yang awalnya dari 05.00 WIB-23.00 WIB menjadi pukul 05.00 WIB-18.00 WIB.
“Perubahan operasional di Adisutjipto karena hanya untuk penerbangan ATR dan pesawat charter. Saat ini baru ada 16 penerbangan ATR untuk charter belum ada. Sebab untuk parkir penuh. Namun dengan kepindahan ke YIA, siap menerima pesawat charter dan penambangan pesawat ATR,” jelas Pandu.
(nun)