Mantab, UII Tambah 19 Doktor Baru

SLEMAN - Universitas Islam Indonesia (UII) di penghujung tahun 2019 menambah 19 doktor baru (S3) lulusan perguruan tinggi ternama dalam dan luar negeri. Mereka terdiri dari 18 tenaga pendidik dan satu tenaga kependidikan. Bertambahnya doktor ini, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan UII.

Rektor UII, Fathul Wahid mengatakan, gelar doktor (S3) merupakan jenjang tertinggi dalam pendidikan. Untuk itu yang memiliki gelar doktor harus berada di garda terdepan dalam perguruan tinggi. Terutama dalam mengembangkan ilmunya. Sehingga setelah menyelesaikan pendidikan S3, bukan berarti sudah selesai dalam belajar, tetapi tetap harus meningkatkan kualitasnya.

“Karena itu mereka (S3) harus gemar membaca, menulis dan berdiskusi. Mereka diharapkan bisa menulis buku dalam jumlah yang banyak,” kata Fathul Wahid saat menyambut 19 doktor baru UII di UII, Jalan Kaliurang km 14, Ngaglik, Sleman, Senin (30/12/2019).

Fathul menjelaskan dengan bertambahnya doktor baru ini, hingga sekarang UII memiliki 198 dosen bergelar doktor dari 765 orang atau 25,88T%. Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah, sebab ada 111 dosen yang sedang menempuh pendidikan doktoral dan diharapkan dapat menyelesaikan studi selama empat tahun ke depan.

“Jika mereka sudah lulus, maka UII mempunyai doktor 309 atau diprosentase menjadi 40,40 persen,” paparnya.

Fathul Wahid menambahkan ada tiga tipe dosen dalam perguruan tinggi yaitu karir minded, insentif minded, dan sains minded. Karir minded adalah dosen yang berfokus pada peningkatan jenjang karir. Insentif minded adalah dosen yang berorientasi untuk mendapatkan insentif. Sedang sains minded adalah dosen yang berorientasi pada pengembangan ilmu.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) UII, Ike Agustina mengatakan, dengan bertambahnya dosen berpendidikan S3, berharap akan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di UII. Selain itu, jejaring untuk kolaborasi riset dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka di dalam negeri dan luar negeri juga semakin kuat.

“Dengan bekal ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan S3, semoga para doktor baru ini makin dapat berkiprah di masyarakat dengan turut berkontribusi bagi penyelesaian-penyelesaian permasalahan di masyarakat,” harapnya.