Wali Kota Semarang Siap Kembangkan Potensi Wisata Kampung Arab

Jum'at, 15 November 2019 - 09:04 WIB
Wali Kota Semarang Siap Kembangkan Potensi Wisata Kampung Arab
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berdialog seusai jalan sehat bersama warga Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara, Kamis (14/11/2019). FOTO/Dok Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan siap mengembangkan potensi Kampung Arab sebagai salah satu tujuan wisata. Hal ini disampaikan Hendi, sapaan akrab wali kota, saat jalan sehat bersama warga Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara, Kamis (14/11/2019).

"Panjenengan (Anda) itu punya peninggalan sejarah, yaitu Masjid Layur. Orang itu pasti ingin ke Masjid Layur. Kenapa? Karena masjid ini tertua kedua se-Indonesia," kata Hendi.

Perbaikan kawasan Kampung Arab di mana Masjid Layur atau Masjid Menara ini berada akan dikerjakan pasca revitalisasi Kota Lama usai finishing tahun 2020.

"Kami sudah punya perencanaan, yang sekarang sudah hampir jadi yakni Kota Lama. Setelah itu bergeraknya ke arah Kampung Arab, Pak Menteri pun sudah setuju," katanya. Dengan adanya program revitalisasi atau perbaikan yang memperoleh dukungan dari Menteri PUPR, dia berharap wilayah Layur akan semakin cantik.

Selain mengembangkan potensi sejarah dan bangunan cagar budaya, Wali kota juga menyatakan pentingnya program kampung tematik yang digagas setiap kelurahan untuk sungguh-sungguh dikembangkan.

"Kampung tematik ini bukan hanya untuk seremoni. Tapi kalau sudah selesai semua mau kita promosikan, kita jual di luar Kota Semarang, supaya orang dari luar Kota Semarang punya berbagai pilihan wisata," ujar Hendi.

Kampung tematik di Dadapsari yang dikembangkan yakni Kampung Manuk (Burung), tema ini dipilih karena warganya memiliki hobi memelihara burung. Sehingga pihaknya meminta kampung tematik ini dikembangkan agar semakin ramai dan ada transaksi ekonomi yang nantinya bisa menjadi sumber penghasilan warga.

Menurutnya, kondisi lingkungan di Kelurahan Dadapsari telah banyak mengalami kemajuan, sehingga kini jarang dijumpai adanya rob dan banjir. "Saya selalu ingat, dulu 2012, 2013, 2014, setiap tahun saya pakai mobil jeep belakangnya berisi sembako, berkeliling Dadapsari soalnya banjir terus," katanya.

Kini saat pihaknya berkeliling Dadapsari beberapa kali sudah berbeda, karena rob tidak masuk lagi ke kawasan pemukiman. Untuk itu, politikus PDIP ini mengajak warga masyarakat untuk merawat lingkungan dengan menjaga kebersihan. "Monggo (silakan) dibuat kerja bakti, bagaimana caranya warga semangat gemregah, misalnya dilombakan, setiap bulan atau setiap tahun dilombakan," katanya.

Dia juga berharap agar semakin banyak upaya untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat sehingga banjir dan rob tidak kembali memasuki pemukiman warga Dadapsari.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3707 seconds (0.1#10.140)