Ramadhan, Ina Cookies Produksi 3.000 Toples Kue Kering Perhari
A
A
A
BANDUNG - Produsen kue Ina Cookies mencatat pertumbuhan produksi kue kering pada Ramadhan 2019. Dalam satu hari, produksi kue kering mencapai 3.000 toples perhari.
Owner Ina Cookies Ina Wiyandini mengatakan, menghadapi penjualan kue saat Ramadhan dan Idul Fitri 2019, pihaknya telah memulai produksi kue kering sejak Februari 2019. Produksi hingga Ramadhan mencapai 3.000 toples perhari.
“Tahun ini ada peningkatan produksi antara 10 hingga 15% dibanding tahun lalu. Itu karena dipicu kepopuleran produk terbaru kami, Putri Es Krim. Ini jadi produk best seller Ina Cookies saat ini,” kata Ina Wiyandani, Jumat (17/5/2019).
Tingginya pemesanan jelang Idul Fitri, membuat Ina Cookies telah menghentikan pre order untuk produk best seller. Kendati dibantu sekitar 800 pekerja, namun produksi saat ini untuk memenuhi kebutuhan distributor dan outlet sejak beberapa bulan lalu.
Menurut dia, dengan tetap bertumbuhnya permintaan kue kering, kendati daya beli masyarakat tidak begitu baik. Bahkan, keberadaan kue tersebut dinilai Ina mampu mendorong permintaan kue kering jenis lainnya.
"Produk baru kami luncurkan dengan membidik segmen pasar anak-anak. Rasa dan penampilannya kami sesuaikan dengan karakteristik pasar sasaran. Bahkan ini menjadi produk best seller kami," ujar Ina.
Menurut dia, kendati penjualan meningkat, namun permintaan kue kering berpotensi terdampak pelemahan daya beli. Pasalnya, kue kering bukan kebutuhan primer, tapi sekunder. Namun pihaknya memilih menekan margin dan membuat inovasi produk untuk meningkatkan penjualan.
Dia mengklaim, produksi kue kering Ina Cookies menguasai sekitar 60% market di pulau Jawa. Sekitar 60% penjualan mayoritas ada di Jabodetabek. Sisanya di Jawa Barata dan daerah lainnya di Indonesia.
Owner Ina Cookies Ina Wiyandini mengatakan, menghadapi penjualan kue saat Ramadhan dan Idul Fitri 2019, pihaknya telah memulai produksi kue kering sejak Februari 2019. Produksi hingga Ramadhan mencapai 3.000 toples perhari.
“Tahun ini ada peningkatan produksi antara 10 hingga 15% dibanding tahun lalu. Itu karena dipicu kepopuleran produk terbaru kami, Putri Es Krim. Ini jadi produk best seller Ina Cookies saat ini,” kata Ina Wiyandani, Jumat (17/5/2019).
Tingginya pemesanan jelang Idul Fitri, membuat Ina Cookies telah menghentikan pre order untuk produk best seller. Kendati dibantu sekitar 800 pekerja, namun produksi saat ini untuk memenuhi kebutuhan distributor dan outlet sejak beberapa bulan lalu.
Menurut dia, dengan tetap bertumbuhnya permintaan kue kering, kendati daya beli masyarakat tidak begitu baik. Bahkan, keberadaan kue tersebut dinilai Ina mampu mendorong permintaan kue kering jenis lainnya.
"Produk baru kami luncurkan dengan membidik segmen pasar anak-anak. Rasa dan penampilannya kami sesuaikan dengan karakteristik pasar sasaran. Bahkan ini menjadi produk best seller kami," ujar Ina.
Menurut dia, kendati penjualan meningkat, namun permintaan kue kering berpotensi terdampak pelemahan daya beli. Pasalnya, kue kering bukan kebutuhan primer, tapi sekunder. Namun pihaknya memilih menekan margin dan membuat inovasi produk untuk meningkatkan penjualan.
Dia mengklaim, produksi kue kering Ina Cookies menguasai sekitar 60% market di pulau Jawa. Sekitar 60% penjualan mayoritas ada di Jabodetabek. Sisanya di Jawa Barata dan daerah lainnya di Indonesia.
(awd)