Buaya Muncul di Pantai Timur Pangandaran, Warga dan Wisatawan Geger

Senin, 22 April 2019 - 22:29 WIB
Buaya Muncul di Pantai Timur Pangandaran, Warga dan Wisatawan Geger
Warga berkerumun di tepi pantai ingin melihat buaya yang muncul di pantai timur Pangandaran. Foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Warga dan wisatawan digegerkan dengan munculnya buaya di perairan Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, Senin, 22 April 2019.

Keberadaan reptil buas itu disaksikan banyak warga dan aparat karena informasi kemunculannya sudah ada sejak satu hari sebelumnya.

Buaya tersebut kembali muncul beberapa kali dan disaksikan warga dan wisatawan di pinggir pantai.

Dede (30) warga setempat menyampaikan, kemunculan buaya tersebut dilaporkan warga sejak Minggu, (21/4/2019) kemarin.

Buaya tersebut terlihat di Bagang Nelayan di Pantai Timur Pangandaran. "Namun sekarang dilihat banyak orang termasuk aparat keamanan dan muncul beberapa kali ke permukaan. Ukurannya besar, saya kira itu buaya dewasa," terangnya.

Sementara, Wakil Komandan Pos TNI AL Pangandaran Peltu Laut Dayat Sudrajat mengaku mendapat laporan mengenai kemunculan kembali buaya berukuran sekitar 3 meter tersebut. "Saya mendapat laporan dari warga tadi pagi bahwa ada buaya muncul kembali," kata Dayat.

Dayat mengemukakan, pihaknya langsung mengirimkan anggota untuk mengecek informasi tersebut di lokasi. "Kami akan terus berupaya hingga ditemukan buayanya. Apalagi sebagai daerah wisata tentunya faktor keamanan sangat penting," ujar dia.

Namun pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Pemda Pangandaran untuk mengambil langkah antisipasi dan tindakan selanjutnya.

"Kami sedang berkoordinasi dengan Pa Bupati Pangandaran, apakah akan membentuk tim untuk mengatasi buaya tersebut. Namun pada dasarnya kita siap mengatasi itu," kata Dayat.

Pihaknya juga telah menginformasikan pihak-pihak terkait untuk mewaspadai kejadian ini. "Sampai dengan saat ini personel jaga masih melaksanakan penyisiran untuk mengantasipasi kemunculan buaya tersebut," ujar dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.8012 seconds (0.1#10.140)