Di Sukabumi, Bursah Tegaskan Jokowi Muslim Sejati

Sabtu, 06 April 2019 - 21:30 WIB
Di Sukabumi, Bursah Tegaskan Jokowi Muslim Sejati
Ketua Umum Kornas Reliji Bursah Zarnubi memberikan pembekalan kepada relawan di Sukabumi. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Selain di Kabupaten Karawang, Relawan Indonesia Jokowi (Reliji) juga menggelar workshop dan pembekalan bagi relawan di Kabupaten Sukabumi, Sabtu (6/4/2019).

Di Sukabumi, Ketua Umum Kornas Reliji Bursah Zarnubi memberikan materi kapada para relawan yang akan melaksanakan kampanye secara door to door untuk menangkal semua informasi sesat atau hoax dan fitnah yang selama ini dialamatkan kepada capres 01 Joko Widodo (Jokowi).

Bursah mengatakan, Presiden Jokowi lahir pada 1961, sehingga dia baru berumur 4 tahun saat terjadi pemberontakan G30S/PKI pada 1965.

"Mustahil anak umur empat tahun terlibat PKI. Selama 4,5 tahun menjadi presiden, Jokowi sangat dekat dengan umat Islam dan membuat banyak program untuk mendorong kemajuan umat Islam," kata Bursah.

Dia mengajak para relawan yang sebagian besar generasi milenial aktif dan gencar menyebarkan informasi berbagai kemajuan Indonesia di era Jokowi, baik lewat media sosial maupun secara langsung ke masyarakat melalui kampanye door to door.

Presiden Jokowi, ujar dia, kini menjadi salah satu panutan pemimpin dunia karena sukses mewujudkan pembangunan berkeadilan, paduan demokrasi, moderasi, dan Islam.

Dari segi ekonomi, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang terus stabil di angka 5 persen.

“Angka kemiskinan di Indonesia saat ini terus turun dan bahkan terendah dalam sejarah Indonesia yakni di angka 9,6 persen,” ujar dia.

Selain bidang ekonomi, tutur Bursah, Jokowi juga berhasil dalam menjaga stabilitas keamanan. Terbukti hasil survei Gallups Law and Order menobatkan Indonesia menjadi negara teraman ke-9 di dunia.

Stabilitas keamanan ini, terjadi antara lain karena soliditas Polri-TNI terjaga dengan baik. Dalam melakukan kampanye door to door inii, relawan reliji menggunakan alat peraga kampanye (APK) berupa brosur atau liflet yang secara garis besar berisi empat isu utama.

"Pertama, profil Jokowi sebagai pemimpin yang sederhana, merakyat, dan tidak KKN. Keluarganya juga sangat harmonis, cerminan keluarga sakinah mawaddah warrahmah," tutur Bursah.

Kedua, ungkap dia, profil Jokowi sebagai seorang muslim yang taat beribadah, dekat dengan umat Islam, rajin mengunjungi pesantren, dan giat memajukan ekonomi umat. Antara lain melalui pembentukan bank wakaf dan mendorong kemitraan pengusaha besar dengan pesantren.

Ketiga, hasil kerja nyata empat tahun pemerintahan Jokowi. Di antaranya, pembangunan infrastruktur yang massif dan merata di seluruh Indonesia, tidak lagi Jawa sentris seperti di masa lalu. Juga komitmen Jokowi dalam memacu pembangunan kawasan perdesaan.

Keempat, sosialisasikan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) sebagai duet nasionalis-religius yang mengayomi semua golongan dan melanjutkan keberhasilan pembangunan Jokowi-JK.

Menurut Bursah, prestasi monumental Jokowi lainnya adalah dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan. Itu dilakukan dengan mengubah orientasi pembangunan yang selama ini Jawa sentris menjadi Indonesia sentris.

"Jokowi menggenjot pembangunan di wilayah perdesaan dan daerah pinggiran, serta mengakselerasi pembangunan infrastruktur di luar Jawa," tandas Bursah.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.5938 seconds (0.1#10.140)