Anggota Komisi IX DPR Nurmansyah: Remaja Sehat, Indonesia Kuat

Selasa, 02 April 2019 - 21:07 WIB
Anggota Komisi IX DPR Nurmansyah: Remaja Sehat, Indonesia Kuat
Para remaja yang hadir di acara sosialisasi Genre mendapatkan doorprize sepeda dan gitar. Foto/Istimewa
A A A
BOGOR - "Merdeka!" berkali-kali dipekikan oleh anggota Komisi IX DPR Nurmansyah E Tanjung saat hadir sebagai pemateri dalam acara sosialisasi Generasi Berencana (Genre) di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor pada Minggu 17 Maret 2019.

Salam merdeka tersebut dipekikkan oleh Nurmansyah untuk membangkitkan nasionalisme para remaja yang hadir di acara bertema "Sosialisasi Pembangunan Keluarga Melalui Genre Ceria Bersama Mitra Kerja Tahun 2019". "Bangsa Indonesia akan kuat jika tubuh dan jiwa para remajanya sehat serta kuat pula," kata Nurmansyah.

Dalam acara yang terselenggara atas inisiasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan mitra kerja Komisi IX DPR ini di hadiri oleh 250 peserta undangan itu, Nurmansyah mengimbau generasi muda agar terhindar dari tiga hal, yaitu pernikahan dini, seks pranikah, dan penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat adiktif (napza).

"Karena hal-hal yang saya sebutkan tersebut dapat merusak masa depan para remaja. Yang artinya dapat mengancam bangsa kita juga. Jadi kita harus menjauhi tiga hal, pernikahan dini, seks bebas, dan narkoba" ujar Nurmansyah.

"Jika kita terhindar dari itu semua, maka kita dapat merencanakan kehidupan yang baik. Dapat membangun negara kita menjadi lebih baik lagi. Merdeka!" tandas dia.

Seusai Nurmansyah memberikan materi, para peserta mendapatkan wawasan Farah Fauzah perwakilan BKKBN Provinsi Jabar. Farah mengemukakan tentang pentingnya fungsi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).

Kecenderungan, kata Farah, remaja dapat terbuka dengan teman sebayanya tentang permasalahan dirinya. Karena itu, mendorong BKKBN membuat program PIK Remaja. Dengan tujuan agar para remaja mau berkonsultasi sehingga dapat penyelesaian masalah yang tepat.

"PIK R itu sekumpulan dari teman-teman yang bergabung untuk mendapatkan informasi. Jadi (PIK-R) diasuh oleh para remaja. Mereka berperan sebagai konselor bagi teman-temannya sendiri. Tentu mereka sudah dibekali dengan informasi tepat dan baik tentang kesehatan reproduksi dan masalah pergaulan" kata Farah.

Farah menuturkan, generasi milenial saat ini memilik banyak menghadapi permasalahan. Dengan program Genre diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah yang dihadapi para remaja, sekaligus menekan tingkat perbikahan dini, seks bebas, dan penyalahgunaan napza.

"Sebenarnya remaja itu merupakan fase di mana mereka tengah sibuk dengan urusan diri sendiri. Semua akan jadi masalah. Di situlah peran PIK Remaja, BKR (Bina Keluarga Remaja) yang merupakan bagian dari program Genre," pungkas Farah.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0112 seconds (0.1#10.140)