Cegah Penyebaran Corona, IKAMA Imbau Warga Madura Tidak Mudik

Rabu, 08 April 2020 - 15:43 WIB
Cegah Penyebaran Corona,...
Ketua IKAMA Jawa Barat Akhmad Marjuki. Foto/Dok.Akhmad Marzuki.
A A A
BANDUNG - Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Jawa Barat mengimbau seluruh warga Jabar asal Madura menahan diri tidak mudik ke kampung halaman. Hal ini perlu diperhatikan untuk menekan potensi penyebaran virus corona (COVID-19).

"Ingat, harus bisa jaga diri kita, jaga keluarga kita, dan jaga saudara-saudara kita yang ada di kampung terhadap ancamaan wabah Covid-19 yang sedang mewabah di negeri ini," tegas Ketua IKAMA Jawa Barat, Akhmad Marjuki, Rabu (8/4/2020).

Tidak hanya mengimbau warga Jabar asal Madura menahan diri tidak mudik, Akhmad Marjuki yang baru terpilih sebagai Wakil Bupati Bekasi itu juga mengajak warga Jabar asal Madura memanfaatkan pandemi Covid-19 sebagai momentum untuk membangun solidaritas nasional.

”Solidaritas nasional harus dimaknai dengan membangun kebersamaan, meningkatkan gotong royong, saling membantu satu dengan yang lain, tidak saling menyalahkan dan menempatkan diri sesuai tugas masing-masing,” tegasnya. (Baca : Gelombang Mudik Terjadi, DPRD Jabar Desak Tes Corona di Desa dan Kelurahan)

Lebih lanjut Marjuki mengatakan, bangsa Indonesia harus yakin bahwa situasi kritis wabah Covid-19 bakal terlewati. Oleh karenanya, dia pun mengimbau seluruh masyarakat untuk mendukung langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah lewat gugus tugas penanganan Covid-19. "Agar semua kebijakan dan penanganan terkoordinasi dengan baik," imbuhnya.

Marjuki menekankan, dalam menghadapi situasi saat ini, seluruh pihak tidak boleh melangkah dan mengambil kebijakan sendiri-sendiri. Sebaliknya, harus ada koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, agar tidak memunculkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat.

"Pemerintah juga harus memastikan situasi berjalan dengan baik, pasokan pangan tetap terjaga, pelayanan publik tetap berjalan, dan memastikan penanganan pasien terdampak wabah virus Corona dapat ditangani dengan baik dan maksimal," papar Marjuki yang juga salah satu pengusaha asal Madura di Jabar ini. (Baca : Pulang ke Gununghalu, 600 Pekerja dari Jakarta Diminta Isolasi Mandiri)

Berdasarkan catatannya, warga Jabar asal Madura yang tergabung dalam IKAMA Jabar jumlahnya mencapai 500.000 orang. Mayoritas dari mereka merupakan pekerja informal. Dia pun kembali mengimbau seluruh warga Jabar asal Madura taat kepada imbauan pemerintah pusat dan daerah.

"Kapan lagi kita membantu program pemerintah untuk bisa memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19? Kita juga harus sayang dengan keluarga, anak, dan istri kita. Tidak lupa juga, harus sayang dengan pemerintah Indonesia dimana kita tinggal saat ini," tegasnya.

Marzuki juga mengingatkan siapapun untuk tidak memanfaatkan momentum dalam situasi kritis ini, apalagi menyebarkan berita-berita hoaks yang bakal semakin memperkeruh suasana.

"Situasi ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran diri kita sendiri dengan saling membantu, meningkatkan persatuan, dan saling bekerja sama. Yakinlah bangsa ini akan mampu menghadapi musibah dan seluruh persoalan yang dihadapi negeri ini," pungkasnya.
(muh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.1796 seconds (0.1#10.140)