Atasi Corona, Ridwan Kamil Didesak Antisipasi Objek Wisata hingga Sekolah

Sabtu, 14 Maret 2020 - 18:43 WIB
Atasi Corona, Ridwan Kamil Didesak Antisipasi Objek Wisata hingga Sekolah
Wakil Ketua DPRD Jabar, Oleh Soleh (berbatik). SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Wakil Ketua DPRD Jabar , Oleh Soleh mendesak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil segera mengambil langkah strategis dalam mengantisipasi penularan virus Corona atau COVID-19.

Oleh mengapresiasi langkah Pemprov Jabar yang telah mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan terbatas, seperti Gedung Sate dan perkantoran. Namun, kata dia, antisipasi juga harus dilakukan di berbagai fasilitas umum lainnya.

"Terutama obyek wisata, termasuk sarana-sarana pendidikan. Tampaknya belum ada langkah yang signifikan guna membatasi penyebaran virus ini," tegas Oleh di Bandung, Sabtu (14/3/2020).

Oleh menambahkan, Gubernur Jabar harus segera mengambil kebijakan yang tepat sebelum virus mematikan ini menyebar lebih luas di Jabar. (Baca juga; Cegah Corona, Pasukan Kimia Biologi Radioaktif Polda Jabar Dikerahkan Bebersih Masjid Agung )

Oleh juga mengatakan, masukan dari Komisi X DPR RI yang meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar segera menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar siswa di kelas perlu menjadi bahan pertimbangan.

"Saya kira harus menjadi perhatian juga oleh pemerintah daerah. Yang jelas, jangan keduluan sama virus, antisipasi terlebih dahulu," katanya.

Oleh mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang telah mengaambil keputusan untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah dan mencari alternatif agar kegiatan pendidikan tetap berlangsung dengan memanfaatkan fasilitas lain, seperti sarana teknologi informasi.

"Jawa Barat itu penduduknya paling banyak di antara provinsi lain di Indonesia. Kami minta Gubernur, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, termasuk stakeholder lainnya agar segera ambil langkah tepat," tegasnya.

Diketahui, hingga Sabtu (14/3/2020), pemerintah melaporkan jumlah korban terinfeksi COVID-19 di Indonesia mengalami lonjakan yang cukup mengkhawatirkan. Penyebaran virus yang massif dan datang dari berbagai arah telah menginfeksi 96 orang dan empat orang di antaranya meninggal dunia.

"Sambil menunggu langkah-langkah strategis yang akan diambil pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan daerah juga harus menyiapkan langkah yang efektif. Artinya, gubernur, bupati, dan wali kota jangan pasif dalam menghadapi serangan virus ini," tandas Oleh.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7784 seconds (0.1#10.140)