Buka Fakultas Kedokteran, Persiapan UPI Capai 70%

BANDUNG - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berencana membuka fakultas kedokteran dalam waktu dekat. Saat ini, proses pembukaan fakultas kedokteran tersebut telah mencapai 70%.

Rektor UPI Asep Kadarohman mengakui, sesuai peraturan universitas, membuka fakultas baru harus ada persetujuan Majelis Wali Amanat (MWA) UPI. Proses tersebut, kata dia, sudah didapat sehingga tinggal melakukan proses lainnya.

"Setelah ini, kami akan tindak lanjuti sesuai ketentuan yang berlaku, karena ada proses yang harus dilalui untuk pembukaan fakultas kedokteran ini," kata Asep ditemui seusai wisuda UPI 2020 di Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2020).

Menurut dia, izin lainnya yang harus dilalui adalah mendaftarkan ke lembaga akreditasi kesehatan. Kemudian izin dari asosiasi penyelengara pendidikan dokter. Proses itu, kata dia, sedang dilakukan.

"Mungkin tantangannya, soal persetujuan dari lembaga akreditasi kesehatan. Tapi itu proses, yang jelas kami ikuti aturan yang ada, sehingga bisa jalan lancar," bebernya.(Baca juga; Respons Kampus Merdeka, UPI Bakal Lakukan Penyesuaian Kurikulum )

Sementara untuk sarana dan prasaran, UPI telah menyiapkapkan. Termasuk mempersiapkan gedung khusus untuk fakultas kedokteran. Dari sisi kurikulum dan lainnya, sedang dalam proses dan sudah berjalan sejak tahun lalu.

"Mungkin kalau ditotal, prosesnya persiapan sudah mencapai 70%. Tapi kalau target, kami ikuti aturan saja.Inginnya sih secepatnya," jelasnya.

Sementara itu, pada wisuda gelombang 1/2020 ini, UPI mewisuda sebanyak 865 orang lulusan. Dengan rincian jumlah wisudawan berdasarkan jenjang pendidikannya sebagai berikut; Lulusan D-3 (Diploma) 5 orang, Lulusan S-1 (Sarjana) 664, Lulusan S-2 (Magister) 154 orang, dan doktor 42 orang. Hadir pada proses wisuda tersebut, Wagub Jabar Uu Ruzhatul Ulum, dan Ketua MWA Agum Gumelar.