Kabel Telkom Kena Keruk Proyek Jembatan, Layanan 2.399 Pelanggan Terputus

Kamis, 21 November 2019 - 16:49 WIB
Kabel Telkom Kena Keruk Proyek Jembatan, Layanan 2.399 Pelanggan Terputus
Aktivitas alat berat beko saat pelebaran jembatan di Cileungsi, Kabupaten Bogor oleh Kementerian PUPR menyebabkan terputusnya kabel feeder dan has milik PT Telkom yang melintang diatas Jalan Transyogi-Cileungsi pada Rabu 20 November 2019. Foto SINDOnews
A A A
BOGOR - Aktivitas alat berat beko saat pelebaran jembatan di Cileungsi, Kabupaten Bogor oleh Kementerian PUPR menyebabkan terputusnya kabel feeder dan has milik PT Telkom yang melintang diatas Jalan Transyogi-Cileungsi pada Rabu 20 November 2019. Akibat terputusnya kabel Telkom tersebut menyebabkan gangguan masal di 9 MSAN, 23 ODC, Link Metro Cileungsi dengan Bekasi dan beberapa BTS Telkomsel. Gangguan masal tersebut berdampak pada layanan Telkom yang terputus ke 2.399 pelanggan.
 Kabel Telkom Kena Keruk Proyek Jembatan, Layanan 2.399 Pelanggan Terputus

Foto Telkom Witel Bogor

"Ya benar alat berat kita memang mengenai sejumlah kabel yang melintang di atas jembatan pada Selasa 20 November 2019, kemarin. Itu para petugas Telkom juga sudah berusaha memperbaiki kerusakan," kata Ikhsan salah satu operator alat berat Beko di lokasi Jembatan Cileungsi, Kamis (21/11/2019).

Sementara General Manager PT Telkom Witel Bogor M Syibli mengatakan, sebenarnya pembangunan proyek jembatan sudah diawasi oleh pengawas lapangan dari Telkom untuk menjaminkan layanan tidak terganggu.

"Namun, pengerukan oleh alat berat di proyek pembangunan tersebut terus dilakukan tanpa mengindahkan utilitas Telkom yang ada, sehingga berakibat pada putusnya beberapa kabel feeder dan kabel HAS," kata M Syibli kepada SINDOnews, Kamis (21/11/2019).

Kabel-kabel yang terputus, kata M Syibli, di antaranya kabel feeder kapasitas 288 core sebanyak 4 lembar, kabel feeder kapasitas 96 core sebanyak 1 lembar, kabel feeder kapasitas 24 core sebanyak 1 lembar dan kabel HAS kapasitas 48 core sebanyak 1 lembar.

"Potensi kerugian PT Telkom yang diakibatkan putusnya pelanggan tersebut sekitar Rp500 juta," kata M Syibli.

Menurutnya, pemulihan layanan Telkom dilakukan dengan cepat dan tanggap dengan melibatkan berbagai unit tim, di antaranya: 3 tim TA MTC, 3 tim Mitra KRI, 2 tim Mitra RMS, 1 tim TA CCAN, 1 tim TA WAN, dan 1 tim Squat Bravo.

"Total 11 tim diturunkan ke lapangan sehingga estimasi gangguan masal dapat teratasi dalam waktu 3 hari. Telkom selaku penyedia layanan akan terus bekerja keras dan bekerja cepat agar gangguan masal segera teratasi dan pelanggan dapat segera menikmati layanan yang ada," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3242 seconds (0.1#10.140)