Wali Kota Bogor Dukung Pemindahan Ibu Kota Jabar

Minggu, 01 September 2019 - 21:31 WIB
Wali Kota Bogor Dukung Pemindahan Ibu Kota Jabar
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Foto/Dok SINDO
A A A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendukung rencana Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memindahkan ibu kota Provinsi Jawa Barat (Jabar) dari Kota Bandung ke tiga daerah pilihan, yakni Tegalluar (Kabupaten Bandung), Walini (Kabupaten Bandung Barat), dan kawasan Rebana (Cirebon, Patimban, Majalengka). Bima Arya menilai rencana tersebut sudah pasti dipikirkan dengan matang.

"Pak Gubernur itu kan ahli tata kota, arsitek, sekaligus mantan Wali Kota Bandung. Jadi, pemahamannya pasti lengkap. Saya kira pasti sudah sangat matang itu. Baik dari aspek perencanaan, pemikiran konsep tata kota, maupun persoalan-persoalan di Kota Bandung," kata Bima Arya, Minggu (1/9/2019).

Menurut Bima, wacana tersebut sudah ideal. Hanya saja harus memerhatikan akses dan konektivitas. Yang terpenting bagaimana daerah-daerah terakses dan terkoneksi dengan baik ke kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat. "Apalagi kalau nanti tersambung kereta cepat ke sana. Jadi, wacana ini bagus karena konteksnya untuk pengembangan dan pemerataan pembangunan di Jawa Barat, mengembangkan potensi di Jawa Barat," ujarnya.

Terkait lokasi yang ideal, Bima tidak mempermasalahkan di mana pun pilihannya. "Ya terserah lah, bagus juga (semua), yang penting sudah dilakukan kajian dengan matang. Di mana pun kita siap lah. Kalau masalah koordinasi kan sekarang tidak ribet ya, ada WA (WhatsApp), lebih praktis," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meluruskan kabar soal wacana pemindahan Ibu Kota Provinsi Jabar yang belakangan mencuat dan mendapat berbagai tanggapan dari berbagai pihak. Gubernur yang akrab disapa Emil itu menyatakan, pihaknya bukan akan mengkaji ibu kota baru, melainkan pusat pemerintahan baru di Provinsi Jabar. Pasalnya, kata Emil, Kota Bandung yang selama ini menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jabar dinilai sudah tidak memadai.

"Bukan ibu kota, ibu kotanya bisa saja tetap di Bandung, tapi pusat pemerintahannya ngumpul di sebuah tempat yang memadai," ujar Emil.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9618 seconds (0.1#10.140)