Bolos Sekolah, Belasan Pelajar Digaruk Satpol PP

Kamis, 27 November 2014 - 12:56 WIB
Bolos Sekolah, Belasan Pelajar Digaruk Satpol PP
Bolos Sekolah, Belasan Pelajar Digaruk Satpol PP
A A A
BANGKALAN - Sebanyak 13 pelajar "digaruk" Satpol PP Bangkalan, Madura, Jawa Timur, karena membolos saat jam sekolah. Belasan pelajar tersebut dijaring pada sejumlah lokasi.

Seperti di tempat play station (PS), billiard, dan stadion gelora Bangkalan (SGB). Kini, para pelajar itu berada di kantor Satpol PP untuk menjalani pembinaan supaya tidak mengulangi perbuatannya.

Razia terhadap pelajar sendiri berawal dari tempat billiard yang ada di kawasan Purnama. Di sana, petugas mendapati pelajar yang sedang main billard saat jam sekolah. Mereka lalu diangkut ke dalam mobil patroli.

Dari sana, petugas bergerak ke kawasan Ki Lemah Duwur. Namun, di sana Satpol PP tidak menemukan pelajar. Selanjutnya, Satpol PP bergerak ke daerah Pangeranan. Tetapi, hasilnya juga nihil.

Kemudian Satpol PP bergerak ke PS yang berada di Sennenan. Di sana, Satpol PP menemukan pelajar sedang main PS saat jam pelajaran. Mereka kemudian diangkut ke mobil. Selanjutnya Satpol PP bergerak ke SGB.

Di SGB, Satpol PP kembali menemukan pelajar cangkruk ketika jam pelajaran. Kemudian pelajar ini dimasukkan dalam mobil dan dibawa ke kantor Satpol PP. Pelajar yang terjaring dari kalangan siswa SMA dan SMP.

"Sebelumnya kami sudah koordinasi dengan dinas pendidikan, di mana akan melakukan razia terhadap pelajar yang bolos saat jam pelajaran. Ini sebagaimana yang diatur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan," terang Kasatpol PP Bangkalan M Fahri, kepada wartawan, Kamis (27/11/2014).

Menurut Fahri, pihaknya melakukan razia ketika memasuki jam rawan antara pukul 09.00-10.00 WIB. Pelajar yang terjaring dibawa ke kantor dan dilakukan pembinaan. Dia juga sudah menghubungi sekolah tempat siswa belajar.

"Kami akan melepas siswa yang terkena razia, jika guru BP-nya yang ke sini. Jika tidak, maka tidak akan dilepas. Kami akan terus memantau keberadaan pelajar saat hari efektif, supaya tidak ada lagi yang bolos," tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0015 seconds (0.1#10.140)