Jokowi Diminta Perhatikan Kekurangan Pangan di Sumba

Selasa, 21 Oktober 2014 - 10:48 WIB
Jokowi Diminta Perhatikan Kekurangan Pangan di Sumba
Jokowi Diminta Perhatikan Kekurangan Pangan di Sumba
A A A
SUMBA TIMUR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta memperhatikan kekurangan pangan di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kekurangan pangan di kawasan ini terjadi akibat kekeringan dan kemarau panjang.

Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora mengatakan, sesuai pendataan yang dilakukan badan bimas dan ketahanan pangan setempat, terdapat lebih dari 100 desa di 18 kecamatan yang mengalami kekeringan dan terancam rawan pangan.

"Beberapa wilayah di Kabupaten Sumba Timur dilanda kekeringan dan terancam rawan pangan atau kelaparan," katanya, kepada wartawan, Selasa (21/10/2014).

Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Sumba Timur sementara Palulu P Ndima. Menurutnya, bencana kelaparan Sumba sudah di depan mata. Saat ini, warga disejumlah wilayah mulai kehabisan stok beras dan jagung.

"Akhirnya mereka harus ke hutan dan menyusuri padang sabana untuk mencari ubi beracun untuk diolah menjadi makanan sehari–hari. Tidak serta merta menjadi indikasi rawan pangan atau ancaman kelaparan," bebernya.

Seperti diketahui, usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla (JK), warga Jakarta melangsungkan pesta makan gratis. Sementara warga Sumba, tengah mencuci ubi beracun untuk dimakan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6899 seconds (0.1#10.140)