Lahan Bandara Kulon Progo Berkurang 50 Hektare

Rabu, 15 Oktober 2014 - 01:05 WIB
Lahan Bandara Kulon Progo Berkurang 50 Hektare
Lahan Bandara Kulon Progo Berkurang 50 Hektare
A A A
KULON PROGO - Luas lahan yang akan menjadi lokasi bandar udara (Bandara) di Kulon Progo, Jawa Tengah (Jateng), berkurang sekitar 50 hektare. Pengurangan ini terjadi karenan belum adanya kepastian teknis untuk mengintegrasikan dengan jalur kereta api.

Masyarakat juga menginginkan agar situs Gunung Lanang dipertahankan. Anggota Tim Percepatan Pembangunan Bandara Baru (P2B2) Bambang Eko mengatakan Sesuai rencana awal, pembangunan bandara baru ini akan menempati lahan seluas 648 hektare.

Namun, terjadi pengurangan lahan 50 hektare karena adanya jalur kereta api, Gunung Lanang, serta batas jalur nasional. “Ini sudah pasti berkurang,” jelasnya disela-sela pendataan warga terdampak pembangunan bandara di Kecamatan Temon, Selasa (14/10/2014).

Dengan pengurangan ini, maka pembangunan bandara ini hanya mengenai lima desa yakni Glagah, Palihan, Sindutan, Jangkaran, dan Kebonrejo. Sedangkan di wilayah Temon Wetan dan Temon Kulon batal, karena sebelumnya hanya terdampak jalur kereta api.

Menurutnya, pembatalan rel kereta ini dilakukan karena belum ada pembicaraan teknis antara PT Angkasa Pura dengan instansi terkait, baik PT KAI maupun dengan Ditjen Perkeretapian. Namun rencana itu tetap ada, dan tinggal menunggu kepastian waktunya. “Lokasi wisata Glagah dan Congot tetap ada dan tidak kena,” ujarnya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5106 seconds (0.1#10.140)