Pascabentrok Antarwarga, Aparat Sisir Dua Desa Bertikai

Minggu, 12 Oktober 2014 - 15:01 WIB
Pascabentrok Antarwarga, Aparat Sisir Dua Desa Bertikai
Pascabentrok Antarwarga, Aparat Sisir Dua Desa Bertikai
A A A
MASAMBA - Pascabentrok antarwarga, aparat Polres Luwu Utara dibantu Brimob Baebunta dan TNI AD dari Kodim 1403 Sawerigading menyisir dua desa yang bertikai. Belasan pelaku berhasil diamankan dan puluhan senjata rakitan berbagai jenis berhasil diamankan.

Seperti diketahui, bentrok antarwarga Desa Karangan dan Desa Banyu Urip di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terjadi Sabtu (11/10/2014) malam. Sembilan rumah hangus dibakar warga.

Untuk meredam bentrok susulan, aparat keamanan yang terdiri dari Polres Luwu Utara, Brimob Baebunta, dan TNI AD dari Kodim 1403 Sawerigading melakukan penyisiran ke Desa Banyu Urip dan Desa Karangan, Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Dalam penyisiran tersebut petugas melakukan penggeledahan ke rumah-rumah warga yang diduga menyimpan senjata rakitan. Penggeledahan juga dilakukan ke kebun warga.

Hasil penyisiran, petugas menangkap 18 pelaku bentrok dari dua desa bertikai termasuk puluhan senjata rakitan jenis papporo, panah, parang, dan senjata airsoft gun.

Warga sempat protes saat melihat petugas melakukan penyisiran. Mereka keberatan karena menganggap hanya desa mereka yang disisir. Protes warga tersebut diabaikan, personel Brimob dan TNI AD terus memasuki rumah warga untuk mencari pelaku kerusuhan.

Informasi dari Komandan Kodim 1403 Sawerigading Letkol Inf Acok Lamama, tiga kompi pasukannya dikerahkan untuk membantu pengamanan di wilayah Bone-bone. "Seluruh personel tetap disiagakan sampai kondisi di Bone-bone kondusif," katanya, Minggu (12/10/2014).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5886 seconds (0.1#10.140)