Pengakuan Penjual Obat Aborsi di Bandung

Selasa, 30 September 2014 - 16:25 WIB
Pengakuan Penjual Obat Aborsi di Bandung
Pengakuan Penjual Obat Aborsi di Bandung
A A A
BANDUNG - Website berisi penjualan obat aborsi ternyata bukan isapan jempol belaka. Saat wartawan melakukan penelusuran dengan kontak langsung, hasilnya sangat mengejutkan.

Ditemui di kawasan Regol, Kota Bandung, Masnur (bukan nama sebenarnya) mengaku biasa melakukan transaksi jual beli dengan cara cash on delivey (COD). Biasanya, dia janjian dengan calon konsumen di lokasi tertentu.

"Setelah bertemu, obat diberikan sekaligus dibayar oleh konsumen. Saya jualannya COD, tapi khusus area Kota Bandung," kata Masnur, kepada wartawan, Selasa (30/9/2014).

Dia mengaku, sudah dua tahun ini menjual obat aborsi via website. Nomor telepon sengaja dicantumkan agar pembeli bisa memesan barang dan janjian via sms.

Saat berbincang, dia sempat memperlihatkan dua obat aborsi yang dijualnya. Sepintas, bentuknya seperti produk obat maag yang dijual di warung. "Dua obat ini bisa untuk aborsi," ungkapnya.

Untuk harga obat, Masnur mematok harga mulai dari Rp850 ribu hingga Rp2 juta. Dia pun memberikan garansi dan layanan pengaduan konsumen. "Rata-rata konsumen tidak ada yang komplain," ucapnya.

Disinggung soal alasan menjual obat aborsi, Masnur beralasan yang penting mendapatkan uang. "Yang penting barang dibeli, saya dapat uang," cetusnya.

Sementara untuk pembeli, rata-rata pembeli obat aborsi adalah mereka yang berusia muda. Tapi dia menolak menyebut dari mana obat aborsi itu berasal.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9830 seconds (0.1#10.140)