Siswa SMP PGRI Kasihan Bantul Kesurupan Massal

Kamis, 11 September 2014 - 17:43 WIB
Siswa SMP PGRI Kasihan Bantul Kesurupan Massal
Siswa SMP PGRI Kasihan Bantul Kesurupan Massal
A A A
BANTUL - Belasan siswa SMP PGRI Kasihan Bantul, mengalami kesurupan massal, pukul 10.30 WIB. Akibat peristiwa itu, proses belajar mengajar di sekolah dihentikan dan siswa disarankan pulang.

Kesurupan berawal ketika memasuki jam istirahat. Saat itu, tanpa diketahui sebabnya, sejumlah siswa Kelas 7 dan Kelas 8 langsung naik ke lantai dua, menuju ke dekat pintu sebuah ruang gudang.

Sejumlah siswa tersebut langsung teriak-teriak, memaki-maki tanpa sebab yang jelas, dan siapa yang dimaki juga tidak diketahui.

"Bahkan ada beberapa siswa menendang dan memaki-maki ruang gudang yang konon angker tersebut," ujar Humas Polsek Kasihan Ipda Agus Sunarno, kepada wartawan, Kamis (11/9/2014).

Namun, ketika berteriak-teriak sembari menendang, tiba-tiba ada salah satu dari siswa yang melakukan aksi tersebut berteriak melengking menyerupai suara makhluk halus. Dan kejadian serupa juga menular ke dua orang siswa lain.

Para siswa yang kaget melihat rekannya kesurupan, mencoba mendekat. Namun tiba-tiba siswa yang lain juga turut serta kesurupan. Melihat siswanya kesurupan, salah seorang guru berinisiatif menghubungi petugas kepolisian di Kecamatan Kasihan.

"Guru tersebut meminta petugas kepolisian Brigadir Sunaryo untuk mencarikan seorang ustaz atau ahli agama yang dapat menangani kesurupan tersebut," paparnya.

Setelah ustaz yang berasal dari daerah Jagalan, Kota Yogya, itu datang, ritual keagamaan dimulai perlahan-lahan. Baru situasi mulai bisa terkontrol.

Menurut Budi, baru kali ini dirinya terdengar kabar kesurupan massal di SMP PGRI. Dirinya juga tidak mengetahui, apakah bangunan sekolah itu memang angker. Hanya saja, kejadian tersebut tidak merembet ke semua siswa.

Sementara itu, Kapolsek Kasihan Kompol Fajar Pamuji SH mengatakan, setelah Ustaz Sakir Mulyono datang dilakukan proses penyembuhan. “Siswa yang kesurupan itu dibacakan surat pendek dan ayat kursi terus sembuh,” jelas Fajar Pamuji.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4465 seconds (0.1#10.140)