Gempa Pacitan Membuat Warga dan Pegawai Panik

Senin, 14 Juli 2014 - 14:15 WIB
Gempa Pacitan Membuat Warga dan Pegawai Panik
Gempa Pacitan Membuat Warga dan Pegawai Panik
A A A
BANTUL - Gempa bumi 5,6 Skala Richter (SR) yang terjadi pada pukul 12.05 WIB siang ini sempat membuat warga Bantul dan Kulonprogo panik.

Di Gedung Dewan, gempa yang berpusat (efisentrum) di 9.06 Lintang Selatan - 111.24 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer (hiposentrum) ini membuat aktivitas terhenti.

Sejumlah anggota dewan dan pegawai sekretariat dewan berhamburan ke luar ruangan dan ke luar gedung.

Heri, salah seorang jurnalis yang tengah berada di ruang press room mengaku terkejut. Goyangan gempa sempat membuat kursi yang dia duduki seolah hendak roboh.

Iapun lantas turut serta berhamburan lari ke luar ruangan untuk menyelamatkan diri karena khawatir gedungnya roboh.

Di Dusun Petir, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan ada sebuah rumah yang dindingnya retak. Di wilayah tersebut, goyangan gempa tersebut terasa cukup besar. Warga berhamburan ke luar rumah mencari tempat aman.

"Ruang tamu dan plafon kamar mandi saya retak,"tutur Yani, warga setempat beberapa saat setelah kejadian.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengaku belum menerima laporan kerusakan bangunan akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 5,6 skala richter yang berpusat di 104 km tenggara Pacitan, Jawa Timur pada Senin siang.

"Getaran gempa memang terasa, namun untuk sementara ini di Bantul belum ada laporan kerusakan. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, dan saat ini kondisi gelombang pantai selatan masih landai," kata Ketua Harian BPBD Bantul, Dwi Daryanto saat dikonfirmasi terkait akibat bencana itu.

Sementara itu di Kulonprogo sejumlah pegawai di Pemkab Kulonprogo langsung berhamburan ke luar ruangan, setelah mereka merasakan ada gempa.

Beberapa diantaranya memilih bertahan di luar ruangan meski gempa telah mereda menunggu kondisi stabil.

“Begitu terasa ada gempa saya langsung lari,” jelas Sutrisno salah seorang pegawai.
Meski tidak begitu mengganggu aktivitas PNS, namun gempa ini membuat beberapa PNS nampak trauma.

Ini bisa dilihat dari raut muka mereka yang nampak panik. Banyak yang memilih untuk menunda pekerjaan, dan bersantai dulu dengan ngobrol dengan rekan mereka.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5245 seconds (0.1#10.140)