Izin Tinggal Kedaluarsa, Sergei Litvinov Dideportasi ke Rusia

Rabu, 02 Juli 2014 - 16:37 WIB
Izin Tinggal Kedaluarsa, Sergei Litvinov Dideportasi ke Rusia
Izin Tinggal Kedaluarsa, Sergei Litvinov Dideportasi ke Rusia
A A A
SOLO - Kantor Imigrasi Surakarta mendeportasi pemain sepakbola Sergei Litvinov ke Rusia. Sergei yang akhir-akhir ini tinggal di Kota Solo dideportasi, karena izin kunjungannya ke Indonesia telah kedaluarsa selama satu tahun.

Kepala Kantor Imigrasi Surakarta Djarot Sutrisno mengatakan, mantan pemain Solo FC dan juga PSLS Lhoksumawe itu dideportasi, karena menyalahi hukum keimigrasian. Menurutnya visa yang digunakan oleh Sergei untuk kepentingan kerja.

“Mengetahui hal itu, kita langsung melakukan proses pemulangan dirinya ke negara asalnya,” ucapnya di sela-sela pemulangan Sergey, Rabu (2/7/2014).

Ditambahkan dia, proses pendeportasian Sergei bermula ketika beberapa waktu lalu pemain Rusia itu menjadi perbincangan hangat setelah gajinya sebesar Rp124 juta tidak dibayarkan oleh PSLS Lhoksumawe dan akhirnya pindah ke Kota Solo.

Berbekal hal itu pihaknya langsung melakukan pengecekan dokumen keimigrasian milik Sergei. Akan tetapi, ternyata dokumenya melanggar hukum. Sergei akan dipulangkan melalui Bandar Udara Adi Soemarmo Boyolali dan akan transit di Jakarta.

"Kemudian ke Seul Korea Selatan, sebelum nantinya tiba di Rusia. Proses pemulangan Sergei ini tidak melalui kedutaan besar terlebih dahulu, mengingat dokumen pemulangan Sergey sudah lengkap," terangnya.

Sementara itu, Sergei menampik jika dirinya dikatakan membawa visa kunjungan. Menurutnya dia datang ke Indonesia dengan membawa dokumen lengkap, termasuk izin untuk bekerja. Akan tetapi, masa berlaku visa tersebut telah habis.

Dia juga mengatakan, sudah trauma dengan sepakbola Indonesia. Dia juga mengaku tidak akan kembali lagi ke Indonesia untuk bermain sepakbola, akan tetapi dia akan datang untuk mencoba peruntungan bisnis yang lain.

Sedangkan untuk masalah gajinya yang belum dibayarkan oleh PSLS, pihaknya mengaku akan terus menagih uang yang menjadi haknya tersebut. Pihaknya juga akan membawa masalahnya ke federasi sepakbola dunia FIFA.

“Kita akan ajukan itu ke FIFA, yang jelas itu semua akan kita tagih terus sampai dibayarkan,” tegasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4089 seconds (0.1#10.140)