1 desa di Kabupaten Pangandaran KLB DBD

Selasa, 06 Mei 2014 - 15:27 WIB
1 desa di Kabupaten Pangandaran KLB DBD
1 desa di Kabupaten Pangandaran KLB DBD
A A A
Sindonews. com - Wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pangandaran diindikasikan berstatus KLB (Kejadian Luar Biasa). Karena di beberapa daerah di kabupaten ini warganya banyak yang terjangkit DBD.

“Gejala yang paling tinggi terjadi di Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi sebanyak 11 orang, sedangkan untuk desa yang lainnya seperti Desa Cibenda 1 orang, dan Desa Parigi 1 orang,” kata Kepala UPTD Puskesmas Dinas Kesehatan Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Aa Sukmadi.

Dia menjelaskan, untuk kasus di Desa Karangjaladri diindikasikan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) karena penderita terjadi pada lokasi radius 200 meter dengan rata-rata penderita 3 orang.

Gejala DBD tersebut bisa terjadi melalui penularan gigitan nyamuk aedes aegypti atau aedes albacpictus betina yang sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita demam berdarah yang lain.

“Rata-rata gejala yang dialami penderita yaitu demam akut yang tetap tinggi selama 2-7 hari, kemudian turun secara cepat, dan mengalami manifestasi pendarahan juga pembesaran hati yang disertai icterus dan kenaikan nilai hermatocrit atau hemokonsentrasi. Sedangkan untuk memastikan penderita A1 terkena DBD dilakukan pemeriksaan laboratorium,” pungkas Aa.

Untuk mengantisipasi penularan gejala DBD agar tidak meluas, UPTD Puskesmas Dinas Kesehatan Kecamatan Parigi telah berupaya melakukan gerakan fogging yang bekerjasama dengan pemerintah desa.

Kepala Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi Dedi Kurniadi mengatakan, dengan terjadinya indikasi status KLB gejala DBD di Desanya dirinya berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya gejala DBD.

“Karena statusnya diindikasikan KLB maka kamipun berharap ada solusi terbaik agar hal ini tidak berkepanjangan,” ungkap Dedi.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Dede Syaiful Uyun mengatakan, gejala DBD selain terjadi di Kecamatan Parigi juga terjadi di Kecamatan Padaherang sebanyak 4 orang, dan sampai saat ini belum terjadi korban jiwa akibat dari gejala DBD.

“Kepada masyarakat di seluruh Kabupaten Pangandaran agar berhati-hati, cegahlah gejala tersebut dengan cara pemberantasan sarang nyamuk, pemeliharaan ikan pemakan jentik, pengasapan atau fogging, kata Dede.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4860 seconds (0.1#10.140)