Pantau kelompok agama garis keras di Kota Baru

Senin, 28 April 2014 - 02:34 WIB
Pantau kelompok agama garis keras di Kota Baru
Pantau kelompok agama garis keras di Kota Baru
A A A
Sindonews.com - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batu Sirojuddin mengatakan, sedikitnya ada 20-30 orang penganut agama garis geras yang sedang dipantau pihaknya.

"Proses pemantauan dilakukan bersama-sama anggota kepolisian, termasuk elemen masyarakat lainnya. Penganutnya rata-rata dari luar kota. Hanya dua orang penduduk Kota Batu yang mengikutinya," ujar Gus Siroj, panggilan akrab Sirojuddin, Minggu (27/4/2014).

Disebut aliran keras, lantaran pemimpinnya tidak mau bekerja sama dengan pihak lain. Walaupun sesama agama. Bahkan pemimpin kelompok aliran keras ini kurang menghargai keberadaan pemerintah.

"Kelompok ini membuat aturan sendiri dan semaunya sendiri. Apa yang dilakukan dianggap paling benar. Sehingga tidak mau mendengarkan pendapat dari orang lain," bebernya.

Proses pemantauan yang dimaksudkan Siroj, untuk membatasi ruang gerak anggotanya. Agar tidak merusak ketentraman dan ketenangan masyarakat. Apalagi, kaitannya dengan keyakinan agama.

"Pihak kepolisian terus memantaunya. Tugas FKUB mendekati pengikutnya agar sadar dan mau kembali kepada ajaran agamanya yang benar," sambungnya.

Sementara itu, Kasi Bimas Kemenag Kota Batu Muhammad Rosyad menambahkan, semua lembaga pemerintahan termasuk tokoh agama di Kota Batu, terus bekerja sama mengawasi perkembangan penganut aliran keras yang ada sekarang ini.

Menurut dia, pemerintah senantiasa terus melakukan pendekatan dan pembinaan supaya penganutnya bisa segera kembali ke ajaran agama yang dianutnya dengan cara yang benar dan santun.

"Selama ada pendekatan dan komunikasi. Kami yakin penganut aliran keras itu bisa segera sadar. Lalu kembali keajaran agama yang dianutnya," pungkas Rosyad.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3012 seconds (0.1#10.140)