Ingrid berharap konflik Syiah di Sampang segera selesai

Jum'at, 16 Agustus 2013 - 18:21 WIB
Ingrid berharap konflik Syiah di Sampang segera selesai
Ingrid berharap konflik Syiah di Sampang segera selesai
A A A
Sindonews.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Ingrid Kansil sangat berharap, agar penyelesaian konflik antara warga Syiah dan Sunni di Sampang, Madura, Jawa Timur segera menemukan titik terang.

Terlebih, kata dia, pada tanggal 17 Agustus 2013 nanti, Bangsa Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan.
Dia menambahkan, sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya, warga Indonesia sudah sepakat untuk bersama dibawah naungan Pancasila, yang berfalsafah persatuan dalam keragaman.

"Saya yakin, dengan semangat persatuan kami dapat bersatu sebagai bangsa yang utuh dan saling menghormati, serta menghargai satu sama lain. Perbedaan adalah rahmat dan fitrah dari Tuhan yang harus dijaga bersama," ujar Ingrid di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Sebenarnya, tutur dia, dalam permasalahan ini sudah ada rekonsilisasi yang dilakukan oleh pemerintah. Tim rekonsiliasi pun dikatakan sudah terbentuk dan masih bekerja karena semua membutuhkan proses.

"Dari Komisi VIII sendiri terus melakukan pemantauan terhadap pemerintah. Dan Insya Allah, nanti kami akan mendorong pimpinan Komisi VIII di masa sidang DPR yang akan dimulai hari ini, untuk kembali melakukan pembahasan mengenai masalah di Sampang ini," imbuhnya.

Politikus Partai Demokrat ini juga mengaku menyesalkan mengenai adanya isu yang mengatakan bahwa, ada pihak-pihak yang melakukan pemaksaan terhadap warga Syiah, agar berpindah keyakinan sebelum kembali ke kampung halamannya.

"Perihal adanya isu bahwa warga Syiah diminta untuk berganti keyakinan dibawah ancaman, tentunya ini harus dibuktikan. Jika terbukti (melakukan ancaman), tentunya yang memaksa perlu ditindak, karena tindakannya itu sudah termasuk pelanggaran HAM," ucapnya.

Akan tetapi, disamping itu semua Ingrid tak lupa mengingatkan bahwa yang perlu disadari dalam penyelesaian masalah ini, adalah pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam artian pihak yang berkonflik juga harus mau untuk didamaikan.

Apabila kedua belah pihak yang bertikai di Sampang tersebut bisa mengontrol agar tercegahnya konflik, maka Ingrid memastikan semua pihak akan bisa hidup bersama-sama kembali secara berdampingan di Sampang, sebagai tanah kelahiran mereka masing-masing.

"Semua pihak pasti ingin agar semua selesai dengan baik. Semoga cepat menemukan titik terang. Rekonsiliasi yang sedang berjalan, yakni dengan membuka dialog pada para ulama serta tokoh masyarakat, sepertinya menunjukkan progress yang cukup signifikan," kata Ingrid.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4431 seconds (0.1#10.140)