Tak terlacak, diduga ELT pesawat hancur total

Minggu, 26 Agustus 2012 - 11:57 WIB
Tak terlacak, diduga ELT pesawat hancur total
Tak terlacak, diduga ELT pesawat hancur total
A A A
Sindonews.com - Alat Elctric Location Transmitter (ELT) yang ada di pesawat Piper Navajo PA-31 tidak berfungsi. Akibatnya, pesawat yang diduga jatuh di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK), Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat 24 Agustus 2012 ini sulit ditemukan.

Pada umumnya jika terjadi kecelakaan, ELT akan memancarkan sinyal lokasi jatuhnya pesawat. Diduga, ELT tidak berfungsi karena hancur total.

"Alat itu bekerja karena ada impact. Dugaan kami ELT hancur sama sekali sehingga tidak memancarkan sinyal lokasi," kata Kepala Bandara Temindung, Samarinda Rajoki Aritonang, Sabtu (26/8/2012).

Namun Rajoki juga memiliki kemungkinan lain. Bisa saja ELT tidak mengalami impact sehingga tidak memancarkan sinyal. Artinya pesawat tidak mengalami kecelakaan.
Sementara CEO PT Intan Angkasa Air Service Carl Albiliot mengatakan pesawat yang dimilikinya dilengkapi dengan ELT. Karena semua pesawat harus memiliki alat ini.

"Kemarin (sebelum hilang) ELT berfungsi dengan baik. Kemungkinan tidak berfungsi karena hancur," kata Carl.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat jenis PA31 Piper Navalo Chief Tain milik PT Intan Angkasa yang disewa Elliot Geophysics International dikabarkan jatuh saat melakukan pemetaan pertambangan. Pesawat tersebut dipastikan hilang pada pukul 13.51 Wita.

Sebelumnya pesawat berangkat dari Bandara Temindung Samarinda pada pukul 07.51 Wita Jumat pagi menuju Bontang. Petugas ATC Bandara Temindung hilang kontak sekira pukul 08.04 WITA.

Pesawat ini dipiloti oleh Marshal Basir dengan tiga orang penumpang yakni Suyoto (Security Officer/Kementerian Pertahanan), Peter John Elliot (GM Elliot Geophysics International) serta Jandri Hendrizal (staf Elliot Geophysics International). Peter John Elliot adalah warga negara Australia.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3901 seconds (0.1#10.140)