Gerindra Berkejaran dengan Waktu

Selasa, 30 Agustus 2016 - 00:05 WIB
Gerindra Berkejaran dengan Waktu
Gerindra Berkejaran dengan Waktu
A A A
YOGYAKARTA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Yogyakarta berkejaran dengan waktu. Kurang dari sebulan dibukanya pendaftaran bakal pasangan calon kontestan Pilkada Kota Yogyakarta 2017 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), belum ada tanda-tanda siapa perebut tiket penjaringan terbuka partai berlambang kepala burung garuda itu.

Pengurus tingkat DPC pun mendesak agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) segera mengeluarkan keputusan, setidaknya dalam bentuk Surat Tugas.

"Khususnya untuk cawali (calon wali kota). Sekarang ini kan hanya ada dua di Gerindra, antara Haryadi (Suyuti) dan Syauqi (Soeratno)," kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Yogyakarta Anton Prabu Semendawai, Senin (29/8/2016).

Kata Anton, dengan berbekal surat tugas minimal mempermudah proses komunikasi politik lanjutan, seperti mencari calon mitra koalisi dan membagi kekuasaan, yaitu menawarkan posisi bakal calon wakil wali kota dengan partai politik lain.

"Yang penting cawali dulu, agar kami bisa komunikasi lebih konkret dengan calon koalisi. Jadi partai di daerah bisa melangkah," jelasnya.

Keberadaan surat tugas ini sudah dilakukan tiga partai politik. Pertama, PDIP yang telah mengeluarkan surat tugas kepada Imam Priyono. Kemudian, Partai Golkar juga telah memberikan surat penetapan calon ke Haryadi Suyuti. Terakhir, Heroe Poerwadi yang juga mengantongi surat tugas dari PAN.

Tren keberadaan surat tugas ini memang mempermudah proses konsolidasi antarparpol. Seperti PDIP yang telah menjalin koalisi dengan PKB. Antara Golkar dan PAN hampir terjalin koalisi meski masih belum bulat.

Gerindra Kota Yogyakarta pun berharap bisa segera mengantongi modal serupa. Apalagi, di internal Partai Gerindra menguat dua nama yaitu Haryadi Suyuti dan Syauqi Soeratno. "Saya yakin DPP sudah ada namanya," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta Augusnur menegaskan, partainya masih terus berkomunikasi intensif dengan parpol lain. Golkar sadar, untuk memenangkan Pilkada Yogyakarta tak bisa bekerja sendirian. Sejauh ini pun belum ada kata sepakat berkoalisi dengan partai mana saja. Namun, dia mengungkapkan Golkar terus intensif berkomunikasi dengan Gerindra, PAN, PKS, dan PPP.

"Tinggal menunggu nanti hasilnya seperti apa, karena DPP juga terus menjalin komunikasi," jelasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6265 seconds (0.1#10.140)