Tak Lazim, Pelaku Bom Bawa KTP

Minggu, 28 Agustus 2016 - 16:21 WIB
Tak Lazim, Pelaku Bom Bawa KTP
Tak Lazim, Pelaku Bom Bawa KTP
A A A
MEDAN - Peristiwa percobaan bom bunuh diri di rumah ibadah di Jalan Dr Mansyur No 75 Medan, Sumatera Utara, memunculkan sejumlah fakta. Salah satunya, penemuan kartu tanda penduduk (KTP) pelaku berinisial IAH (18). Hal ini sesuatu yang tak lazim.

Menurut Ketua Pusat Kajian Deradikalisasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Ansari Yamamah, seorang yang dikatakan mencoba melakukan aksi bom membawa KTP adalah sesuatu yang tidak biasa.

"Itu tak lazim. Masak bawa KTP. Pelaku ini harus diusut, dia masih sangat muda. Dugaan kuat ada orang di belakangnya. Kemungkinan besar begitu," kata Ansari, Minggu (28/8/2016).

Dia mengatakan, pelaku yang terbilang remaja ini perlu diselamatkan dan didalami keterangannya supaya polisi dan aparat lainnya bisa mengurai kejadian ini dan mendapatkan motif yang terang.

"Ini bisa saja pancingan kecil untuk Medan dan Sumut. Pelaku harus didalami keterangannya dan tentu saja ditindak secara hukum," beber penulis buku 'Evolusi Jihad' ini.

Dia menegaskan, harus ada pengecekan yang lebih dalam. Polisi harus memastikan motif yang mendorong pelaku melakukan aksi ini. Kemudian, jangan cepat melibatkan atau melabelkan tindakan ini pada bernuansa keagamaan atau SARA.

"Karena kita tidak ingin hal semacam ini menimbulkan masalah baru. Masyarakat kami imbau tidak terpancing dengan peristiwa ini."

Menurutnya, Sumut adalah kunci kerukunan di Indonesia. Maka itu, perlu diusut tuntas agar terbuka apa yang berada di balik peristiwa ini. Semua pihak perlu menjaga kerukunan di Sumut yang sangat baik hari ini.

"Kita sudah dipancing dengan peristiwa Tanjungbalai. Masyarakat harus tetap tenang. Sumut harus tegar dan tidak mudah terpancing. Rasa kebersamaan harus dibangun untuk menjaga daerah kita tetap kondusif."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4403 seconds (0.1#10.140)